![Visi dan Paradigma Sama, Pendidikan Inklusif Berjalan Baik](/storage/pictures/posts/16_9/mid/8117.jpg)
Visi dan Paradigma Sama, Pendidikan Inklusif Berjalan Baik
YOGYA (KRjogja.com) - Pendidikan insklusif sebagaimana diamanatkan oleh Permendikbud no 70 tahun 2008, akan dapat terselenggara dengan baik, bila para pendidik dan tenaga kependidikan memiliki visi dan paradigma yang sama tentang pendidikan inklusif. Sejatinya tugas konselor di sekolah biasa atau di sekolah inklusif sama. Hanya saja, diperlukan penekanan dalam menyelenggarakan program bimbingan dan konseling.
Pendapat ini dikemukakan oleh pakar Konseling Anak Berkubutuhan Khusus dan Dosen Universitas Negeri Malang Dr Dany M Handarini MA ketika menjadi keynote speaker pada Konferensi dan Workshop Internasional Peran Konselor Sekolah Menangani Siswa Berkebutuhan Khusus pada Sekolah Inklusif yang diselenggarakan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, di Kampus II, Senin (23/5).
Dia mengungkapkan mengingkat peserta didik di sekolah inklusif sangat beragam, maka peran penting konselor yang diprediksi dapat menentukan keberhasilan pendidikan inklusif adalah peran sebagai assesor dan kolaborator. "Peran sebagai assesor dapat diimplementasikan dalam bentuk layanan appraisal, sedangkan sebagai kolaborator dapat diimplementasikan dalam layanan konsultasi. Selain itu peran fasilitator pengembangan aspek prbadi sosial dapat diejawantahkan dalam program-program layanan dasar," jelasnya.
Menurut Ka Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Dr G Barus MSi, kegiatan ini bisa menjadi pemantik lembaga pendidikan lain yang lebih besar untuk memberikan perhatian kepada masalah Bimbingan dan Konseling. Barus berharap nantinya ada kurikulum tentang bimbingan dan konseling.
Kegiatan tersebut sebagai upaya menjawab kebutuhan di lapangan. Banyak hal yang sudah jelas terkait dengan penanganan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di sekolah inklusif, tetapi juga masih banyak hal yang kabur. Keberpihakan terhadap ABK diharapkan bisa menjadi gerakan bersama. (War)
POPULER
Kemenag Luncurkan Pedoman Implementasi Kurikulum Bagi Madrasah
- Rabu, 10 Juli 2024
Seleksi 7.962 Proposal, Tahap MYRES 2024 Capai 30 Besar
- Rabu, 10 Juli 2024
Direktur KSKK Madrasah: Reformasi Mutu Pendidikan di Madrasah Penting
- Jumat, 5 Juli 2024
Kemenag Gelar Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah
- Sabtu, 6 Juli 2024
7.962 Proposal Penelitian Masuk, Kemenag Mulai Proses Seleksi MYRES 2024
- Kamis, 4 Juli 2024
BERITA TERKINI
FUAD UIN Palu-Institut Leimena kerja sama literasi keagamaan lintas budaya
- Selasa, 16 Juli 2024
Enam Dosen FSEI IAIN SAS Babel Lakukan Visiting Lecture International ke Malaysia
- Selasa, 16 Juli 2024
Copyright © 2021 Pendis Kemenag