Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, M. Arskal Salim GP saat membuka acara
Tengerang Selatan (Kemenag) --- Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, M. Arskal Salim GP, menegaskan pentingnya percepatan penyelesaian proses migrasi data dalam Rapat Koordinasi Pendampingan Pengelolaan Data dan Informasi SIAGA SIMPATIKA. Ia menargetkan tahapan pengujian sistem dapat diselesaikan dalam waktu dua hari agar sistem dapat segera berjalan optimal.
"Migrasi data dari Cloud bukan pekerjaan sederhana. Ini membutuhkan waktu berbulan-bulan, dan saat ini kita berada di tahap akhir, yaitu pengujian sistem untuk memastikan keamanannya serta ketahanan dalam melayani pengguna secara simultan," ujar Arskal saat membuka rapat pada Kamis (6/3/2025) malam.
Arskal menyebut bahwa Program percepatan migrasi data ini sejalan dengan Asta Program Prioritas Kementerian Agama Berdampak, khususnya dalam aspek digitalisasi Tata Kelola. Transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan data pendidikan Islam, serta memastikan layanan digital yang lebih cepat dan transparan bagi seluruh pemangku kepentingan.
"Dari tata kelola data yang akurat, kita dapat melakukan berbagai intervensi kebijakan dengan tepat dan transparan," imbuhnya.
Selain itu, kebutuhan migrasi data dan peningkatan sistem aplikasi sangat mendesak. "Kita harus memastikan EMIS 4.0 yang dibangun benar-benar siap digunakan tanpa kendala. Saya meminta agar tahapan pengujian bisa diselesaikan dalam dua hari. Jika perlu, kita bekerja hingga larut malam agar semua target tercapai," tegasnya.
Selain penyelesaian teknis, ia juga menekankan pentingnya sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan agar sistem baru ini dapat digunakan secara optimal. "Tidak ada gunanya sistem canggih jika tidak dimanfaatkan dengan baik. Sosialisasi harus dilakukan secara efisien dan efektif tanpa membebani anggaran," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Tim Data Sistem Informasi dan Humas, Farhatin Ladia, dalam laporannya menyebutkan bahwa kegiatan ini tidak hanya membahas pendampingan pendataan SIAGA dan SIMPATIKA, tetapi juga penyelesaian migrasi data dari BCP ke Data Center Kementerian Agama. Proses ini sangat krusial dalam integrasi sistem EMIS dan aplikasi lainnya.
Peserta rapat terdiri dari perwakilan berbagai satuan kerja, direktorat terkait, serta tim IT dan Tim dari Bimas yang bertanggung jawab atas kestabilan server. Uji coba berbagai aplikasi seperti EDM, e-RKAM, dan EMIS telah dimulai sejak siang dengan fokus pada pengujian fungsi aplikasi, uji ketahanan sistem, serta penanganan tantangan teknis terkait ETL.
"Kami berharap percepatan migrasi data ini dapat segera diselesaikan untuk menghindari perpanjangan biaya sewa dan mengoptimalkan anggaran untuk kebutuhan strategis lainnya," ujar Farhatin.
Dalam kegiatan ini turut hadir perwakilan dari PUSDATIN Kemendikdasmen yang berperan dalam verifikasi dan validasi (verval) aspek penting di EMIS, seperti verval Satuan Pendidikan, verval Peserta Didik, dan verval PTK. Rapat koordinasi ini diharapkan dapat memastikan keberlanjutan sistem pendataan pendidikan Islam yang lebih efisien dan akurat.
Bagikan: