Kupang (Pendis) - Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) mengadakan Workhsop Tuntas Baca Tulis Qur`an bagi Guru PAI untuk jenjang SMP di Hotel Aston Kupang pada tanggal 16 s/d 18 Juli 2019. Kegiatan ini diikuti oleh para guru PAI perwakilan dari Kabupaten dan Kotamadya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pembelajaran baca tulis Qur`an dalam workshop ini menggunakan metode Baghdadi dimana melalui metode ini para peserta diharapkan memiliki alternatif dalam pengembangan TBTQ di sekolah selain juga bertujuan "tahsin"atas kualitas baca tulis Quran para guru/peserta workshop.
Di sesi awal, Muhammad Bukhori dan Abdur Rosyid yang merupakan team Baghdadi, melakukan Pre-test Imla` dengan meminta menulis surat al-Fatihah untuk mengetahui kemampuan mereka dalam menulis Al-Qur`an. Dari hasil Imla` tersebut banyak dari peserta yang masih memerlukan pelatihan dalam menulis Al Qur`an secara benar.
Hal ini dibenarkan oleh Pua Monto Umbu Nay Kepala Bidang Pendidikan Islam Kanwil Kemenag Provinsi NTT dalam arahannya ketika membuka kegiatan workshop ini. Menurut Pua Monto Umbu Nay, penyebabnya adalah keterbatasan jumlah guru PAI sehingga banyak guru PAI yang diangkat dengan background bukan dari lulusan PAI. Sehingga Pua berharap kegiatan terkait pembelajaran baca tulis Qur`an di wilayah NTT perlu ditingkatkan.
Rahmawati Kasubdit PAI pada SMP/SMPLB Direktorat Pendidikan Agama Islam selaku penanggung jawab workshop ini berharap agar program ini bermanfaat bagi guru PAI di wilayah NTT dalam mengajarkan baca tulis al-Qur`an secara efektif dan fasih sesuai estetika tajwid kepada anak-anak didiknya di sekolah.
Selanjutnya Dr. Rohmat Mulyana Sapdi, M.Pd. pada acara penutupan menyampaikan bahwa sebenarnya sasaran kegiatan TBTQ ini adalah siswa, akan tetapi untuk lebih memudahkan dalam pelaksanaan maka workshop ini diperuntukkan kepada guru-guru sehingga para guru diharapkan bisa menerapkan dan mengajarkan kepada para anak didiknya.
Selain itu, beliau juga menambahkan bahwa kegiatan TBTQ ini juga merupakan pintu masuk untuk memahami agama sehingga anak-anak didik diharapkan menjadi lebih cinta kepada al-Qur`an, sadar akan isinya dan menambah keyakinan terhadap apa yang terdapat di dalam al-Qur`an. (Subdit PAI SMP/dod)
Bagikan: