Bogor (Pendis) – Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Admin Madrasah Tingkat Pusat. Kegiatan ini digelar dengan tujuan integrasi data satu pintu dan memberikan gambaran kondisi sanitasi dan sarana prasarana madrasah dibawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Rohmat Mulyana Sapdi menyampaikan dalam menyikapi perkembangan zaman yang semakin maju, dibutuhkan penyiapan data yang baik dan respon cepat dalam penyampaian data yang dibutuhkan. Sehingga pihak lain dapat mengakses data yang diminta dengan mudah dan cepat.
Menurut Rohmat, hal yang sangat urgent tentang EMIS saat ini adalah adanya kemudahan akses data kependidikan madrasah yang mudah, terpadu dan satu pintu, khususnya yang berhubungan langsung dengan kita yaitu Pusdatin maupun Dapodik Kemendikbud.
“Maka, harus dilakukan upaya penguatan dan perbaikan EMIS secara maksimal salah satunya melalui penganggaran pada tahun 2022, dan harus berjalan meskipun masih terdapat banyak kekurangan, karena pada dasarnya fokus utama EMIS adalah SDM madrasah,” papar Rohmat di Bogor, Rabu (6/09/2021).
Rohmat juga memberikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi operator EMIS baik di pusat maupun daerah yang telah bekerja keras secara maksimal dan tidak kenal waktu, meskipun jika dilihat dari penghargaan yang diterima belum setimpal dengan hasil pekerjaan yang sudah dilakukan selama ini, tegasnya.
“EMIS adalah satu-satunya data yang jadi model di kementerian agama, dan faktor kesabaran operator merupakan kunci dalam menjalankan dan memberikan pelayanan terbaik sistem EMIS 4.0,” kata Rohmat diakhir penyampaiannya.
Kub Koordinator Data dan Sistim Informasi Madrasah, GTK, PTKI Sekretariat Ditjen Pendis sekaligus Koordinator Komponen 4 Dodi Irawan Syarif menyampaikan harapan terhadap EMIS sudah sangat tinggi terkait dengan tata kelola dasar, pengenalan dashboard sanitasi madrasah yang dikembangkan oleh tim UNICEF kerjasama dengan Kementerian Agama.
“Diharapkan EMIS Kementerian Agama juga bisa sejajar dengan kementerian yang lain,” harap Dodi.
Dodi menerangkan, data yang ada dalam EMIS pada setiap satuan pendidikan madrasah akan menggambarkan seberapa besar atau seberapa tinggi kualitas sanitasinya, baik dari sisi ketersediaan air bersih, kebersihan dan juga dari ketersediaan toilet di Madrasah.
Kegiatan Bimbingan Teknis Admin Madrasah Tingkat Pusat diikuti oleh 40 orang pesertaDiselenggarakan selama 3 hari dari tanggal 6-8 Oktober 2021, diselenggarakan di Hotel Salak The Heritage, Bogor. (Khodlirin/Yuyun)
Bagikan: