Bogor (Pendis) – Urgensi akurasi data nasional Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) pada Education Management Information System (EMIS) terus menerus digaungkan oleh Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Hal itu diupayakan, salah satunya dengan mengadakan Rapat Koordinasi Pengelolaan EMIS Pakis Tahun 2022 di Bogor, Jawa Barat.
Rapat Koordinasi ini mengundang 34 perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia. Pada acara yang digelar pada 29 Juni hingga 1 Juli ini, turut hadir Sekretaris Ditjen Pendis, Rohmat Mulyana untuk membekali peserta dengan arahan dan wejangan.
“Peran bapak ibu sekalian sangatlah substansial. Bagaimana tidak, jika sekadar satu huruf pada nama pun bisa berakibat signifikan pada sesuatu. Pun dengan keputusan dalam pengambilan kebijakan. Baik dari sisi penyaluran bantuan maupun hal lain yang berkaitan dengan optimalisasi sebuah lembaga pendidikan.”
Rohmat juga mengungkapkan bahwa dirinya secara pribadi sangatlah concern terhadap akurasi data EMIS khususnya pada lembaga swasta. Beliau menyampaikan bahwa masih ada lembaga yang memiliki kecenderungan untuk lambat dalam meng-update data, dikarenakan kurangnya kesan mandatory bagi mereka. Ia berharap bahwa lewat para perwakilan dari setiap provinsi ini mampu menyalurkan urgensi akurasi data kepada para pengelola data pada setiap lembaga PAKIS.
Hal itu juga sejalan dengan yang disampaikan oleh Koordinator Bagian Data, Sistem Informasi dan Humas Sekretariat Ditjen Pendis, Mizan Sya’roni.
“Lembaga Keagamaan Islam seperti Madrasah Diniyah, Pondok Pesantren dan lainnya ini milik masyarakat dan kita bersama. Jadi, kami sangat mengharapkan kerjasama dari kita semua agar terwujudnya sistem pendataan yang semakin baik dan akurat” tuturnya.
Rapat Koordinasi ini menghadirkan beberapa narasumber dari beberapa badan/lembaga yang berkaitan. Dr. Ade Cahyana dari BAN PAUD/PNF membahas Imigrasi Data EMIS-Sispena untuk Akreditasi Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS). Materi Urgensi dan Integrasi Data Emis untuk Pendataan Asesmen Nasional disampaikan oleh Dodi Agung Santoso dari Pusmendik, serta dari TIM Pusdatin Kemendikbud menyampaikan materi Integrasi Data EMIS Kemenag-Kemendikbud untuk penerbitan NISN dan NUPTK.
Selain penyampaian materi, dalam kesempatan ini Ditjen Pendis juga memberikan penghargaan kepada kanwil dengan pengelolaan terbaik. Dengan kriteria aksesibilitas, volume dan kecepatan pendataan, akurasi dan lain-lain, berikut peraih EMIS PD-Pontren dan PAI Awards:
Provinsi Terbaik EMIS PD-Pontren:
1. DKI Jakarta
2. Jawa Tengah
3. Jambi
Provinsi Terbaik EMIS PAI
1. Sumatera Barat
2. Kalimantan Timur
3. Kalimantan Utara
Aziz Saleh selaku Subkoordinator Data dan Sistem Informasi Diniyah, Pondok Pesantren, dan Pendidikan Agama Islam berharap penghargaan ini mampu menjadi pemicu semangat bagi para pengelola data.
Bagikan: