Wakil Menteri Agama: Harus Ada Keberanian Moral Untuk Memberikan Masukan dan Peringatan kepada Pejabat Pusat

Rabu, 21 Mei 2014 16:06 WIB
Pendis

Wakil Menteri Agama: Harus Ada Keberanian Moral Untuk Memberikan Masukan dan Peringatan kepada Pejabat Pusat

Bogor (Pendis) - Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar dalam pengarahan Orientasi Peningkatan Pengelolaan Keuangan Tingkat kanwil Program Pendidikan Islam, Jum`at (16/5/2014) di Cisarua, mengatakan Jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam tidak cukup hanya bekerja tapi juga menghimbau untuk mempunyai force (kekuatan) di medan laga untuk lebih mendorong eksistensi Kementerian Agama. Indikator Keberhasilan untuk meningkatkan Pelayanan publik di Kementerian Agama salah satunya adalah dengan mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Oleh karena itu, Partisipasi aktif dari seluruh stakeholder Kementerian Agama sangat diharapkan dari mulai pegawai ditingkat Pusat dan juga daerah.


"Itu ditandai dengan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan yang tidak menurun dari WTP DPP dan kita berharap agar terus bisa meningkatkan predikat dari pada itu", kata Nasaruddin.


Dari sektor pendidikan kita mengharapkan ada ukuran dalam rangka meningkatkan daya saing alumni madrasah supaya bisa mengalahkan alumni-alumni pada jalur pendidikan umum. Itu merupakan sebuah modal yang harus dipertahankan, pendidikan yang ada di Kementerian Agama harus dijadikan sebuah tantangan, "sebagai aparatur Kementerian Agama diberikan keleluasaan untuk berani berijtihad, salah satunya dengan cara memberikan masukan-masukan yang positif kepada para pejabat di pusat. "himbau Nasaruddin.


Menurut Nasaruddin, yang paling tahu permasalahan di daerah adalah para pejabat di daerah itu sendiri. Harus ada keberanian moral untuk memberikan masukan dan peringatan jika salah kepada pimpinan pusat dikarenakan dalam community tugas ada sektor pimpinan dan bawahan. Hal itu sama seperti konsep "Imamah" dalam sholat artinya ada saling menghormati dan saling bertanggungjawab atas posisi masing-masing.


Diakhir pembicaraannya Nasaruddin mengharapkan kepada jajaran Ditjen Pendidikan Islam harus bisa mencapai target pada tahun ini dikarenakan nanti dihadapkan pada suasana pemerintah yang baru. Oleh karena itu Kemenag harus bisa mengantisipasi dari dampak perubahan yang dimaksud untuk lebih memberikan dampak yang baik, dan jangan hanya terfokus mengurus masalah keuangan dan administrasi saja tapi yang terpenting harus bisa bersikap profesional dan memperbaiki niat dan tentunya harus optimal. "Kalau diibaratkan jadilah seorang pemimpin itu seperti seekor kupu-kupu yang terbang dan hinggap di mana saja, artinya seorang pemimpin harus mempunyai sense atas apa yang terjadi di lingkungannya. "tutup Nasaruddin.


Sementara itu di tempat yang sama Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nur Syam mengapresiasi kinerja para aparat di daerah yang membawa Kementerian Agama ke peringkat tiga besar di antara Kementerian lain dalam pencapaian penyerapan anggaran, namun Nur Syam juga mengingatkan penyerapan anggaran tersebut harus diimbangi dengan output dan outcome yang jelas, "Kalimantan Selatan adalah yang terbaik dan untuk provinsi yang penyerapannya masih di bawah standar, diharapkan tahun ini bisa maksimal", pinta Nur Syam.


Namun demikian evaluasi harus tetap dilakukan untuk memperbaiki di tahun anggaran selanjutnya mengingat Satker Kementerian Agama adalah Satker terbesar di Republik ini maka kalau ada kesalahan "memang bisa terjadi". "yang kurang di tahun lalu harus kita perbaiki di tahun selanjutnya contoh, kita akan membangun sistem untuk memperbaiki pengelolaan asset yang bekerjasama dengan BPK dan Kementerian Keuangan, juga akan memperbaiki sistem pengadaan barang dan jasa, kesemuanya itu harus dikelola secara transparan dan akuntabel, "kata Nur Syam

(acm/ra)

Tags:

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah

Pendis
Selamat Datang di Portal PPID Kementerian Agama

Ini adalah website resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Agama Republik Indonesia.