Bandung (Pendis) - Enam Puluh Empat (64) peneliti dari kampus Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTIKI) se-Indonesia berkumpul di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD), Bandung--Jawa Barat guna memperebutkan penghargaan lima (5) hasil penelitian terbaik, Research Result Award.

Ajang bergengsi bagi para peneliti-dosen/pengajar PTKI yang akan diagendakan dwi tahunan ini, menurut Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN SGD, Husnul Qodim, kegiatan ini sebetulnya tidak hari 3 hari ini saja, 3-5 Desember 2019, namun sudah diawali sejak tanggal 11 November 2019.


"Kegiatan yang dibingkai dalam bentuk Biannual Conference On Researh Result (BCRR) 2019 ini diawali empat tahap kegiatan penilaian. Pengiriman usulan penelitian terbaik PTKI, kemudian dilanjutkan dengan penilaian yang menghasilkan 64 nominasi terbaik dan berakhir pada kegiatan di UIN SGD sekarang ini dengan memilih lima hasil penelitian terbaik," kata Qodim dalam konfirmasinya di UIN SGD (03/12/2019)



Kelima hasil penelitian terbaik tersebut, lanjut alumnus UIN Sunan Kalijaga ini, terbagi atas lima tema penelitian. "Kompetisi hasil penelitian dikategorikan dalam lima judul penelitian; Studi Islam Bidang Tafaqquh Fiddin, Integrasi Keilmuan, Moderasi Beragama, Bidang Sosial Humaniora dan Bidang Sain-Teknologi," kata Doktor Qodim yang mengajar di Fakultas Ushuludin UIN SGD dan didapuk sebagai panitia BCRR 2019 ini.



Sementara itu Kepala Seksi Penelitian dan Pengololaan Hak Kekayaan Intelektual pada Sub Direktorat Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (Litapdimas), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam-Kementerian Agama RI, Mahrus El Mawa, dalam kaitannya dengan agenda ini mengatakan bahwa adanya penelitian di perguruan tinggi itu wajib adnya dikarenakan amanat Undang-Undang dan dikuatkan dengan peraturan Menteri Agama dimana alokasi penelitan minimal 30% dari Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN).

"Untuk Penelitian di PTKI Negeri saja, per tahun mencapai 4.170 judul riset yang dibiayai dari DIPA Kemeneterian Agama. Dan forum BCRR ini sengaja dihadirkan sebagai promosi terhadap riset yang telah dihasilkan oleh para dosen dibawah Kementerian Agama RI," kata Mahrus yang juga alumni UIN Sunan Kalijaga ini. (pipo/solla)