Jepara (Pendis) - Even MQK Tingkat Nasional ke-6 yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Roudlatul Mubtadiin, Balekambang, Jepara, telah menghasilkan sejumlah santri yang memiliki kemampuan handal dalam membaca dan memahami kitab kuning. Bahkan, MQK kali ini menunjukkan adanya pemerataan kualitas baca kitab kuning yang tidak hanya di pulau Jawa, tetapi juga di luar Jawa. Demikian yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin, dalam sambutan penutupan MQK, 5 Desember 2017.
"Kegiatan ini telah menghasilkan sejumlah kader-kader masa depan pondok pesantren yang luar biasa. Di samping itu, kami mencermati MQK kali ini cenderung menunjukkan terjadinya kualitas mutu kitab kuning yang kian merata, tidak hanya terfokus di pulau Jawa semata, tetapi juga di pulau luar Jawa, utamanya pulau Sumatera dan Kalimantan," ungkap Kamaruddin Amin.
Untuk itu, papar Kamaruddin Amin lebih lanjut, "Hasil MQK ini memberikan rasa optimisme dan semangat untuk terus memperbaiki penyelenggaraan kajian kitab kuning di pondok pesantren yang lebih baik".
Di akhir sesi, Direktur Jenderal Pendidikan Islam menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut mensukseskan kegiatan MQK ini. "Kesuksesan penyelenggaraan MQK ini tentu berkat kerjasama yang baik antar semua pihak. Untuk itu, kami atas nama Kementerian Agama menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Pemerintah Daerah di tanah air, khusus Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Daerah Kabupaten Jepara, yang telah memberikan perhatian yang sangat luar biasa" ungkap Dirjen. (Swd/dod)
Bagikan: