Magelang (Pendis) - Direktorat Pendidikan Madrasah menggelar Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) I di Lapangan Tembak Akademi Militer (Akmil) Magelang, 11-15 Mei 2015 lalu. Perkemahan ini diikuti oleh 1290 peserta dari 33 provinsi seluruh Indonesia dan 35 kabupaten/kota dari provinsi Jawa Tengah.
Direktur Pendidikan Madrasah, Nur Kholis Setiawan, menjelaskan bahwa PPMN I ini digelar sebagai wujud dukungan Kementerian Agama atas gerakan pramuka yang selama ini menjadi ektrakurikuler wajib di sekolah dan madrasah. "Nilai-nilai dalam kepramukaan itu sejalan dengan nilai-nilai Islam, seperti kemandirian, gotong-royong (ta`awun), keberanian (saja`ah), perjuangan hidup dan kepekaan sosial (hablum minannas)," jelas Nur Kholis sebelum melakukan proses pembukaan PPMN.
PPMN I ini sengaja digelar di lapangan tembak Akmil Magelang. Alasannya, selain karena akses transportasinya mudah, sekaligus untuk mendekatkan siswa-siswi madrasah dengan pusat pendidikan militer. Dalam PPMN I ini, Direktorat Pendidikan Madrasah melibatkan sejumlah perwira militer di Akmil, tidak hanya saja terlibat dalam kepanitiaan, tetapi juga menjadi juri dalam perlombaan-perlombaan yang diselenggrakan pada PPMN I. "Siapa tahu, di antara siswa-siswi peserta PPMN ini ada yang tertarik untuk melanjutkan pendidikannya di Akmil, dan kelas bisa menjadi jenderal. Jenderal yang dari madrasah. Jenderal yang santri," harap Nur Kholis.
Pembukaan PPMN I dilaksanakan pada hari Selasa, 12 Mei 2015 tepat pukul 09.30 WIB. Pembukaan PPMN I dihadiri oleh Menteri Agama (Lukman Hakim Saifuddin), Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Kamaruddin Amin), Ketua Kwarnas Pramuka (Adyaksa Dault), Direktur Jenderal Bimas Islam (Machasin), Direktur Pendidikan Madrasah (Nur Kholis Setiawan), Bupati Magelang (Zainal Arifin), para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, para Kepala Bidang Pendidikan Madrasah di Kanwil Kemenag dan sejumlah pejabat di Kementerian Agama RI.
Pembukaan PPMN I diawali dengan laporan dari Dirjen Pendis, Kamaruddin Amin, selaku ketua panita PPMN I. Dalam sambutannya, Kamaruddin Amin selain menyampaikan berbagai jenis kegiatan dalam PPMN, juga menegaskan bahwa PPMN ini harus menjadi program unggulan tahunan Direktorat Pendidikan Madrasah. Sebab program ini sangat bermanfaat dan memberikan efek secara langsung kepada siswa-siswi madrasah.
Selain Dirjen Pendis, Gubernur Jawa Tengah--yang diwakili oleh Asisten Kesra Setda Jateng--juga memberikan sambutan selamat datang. Setelah sambutan dari gubernur, suasana agak ramai ketika Ketua Kwarnas Pramuka Adyaksa Dault dipersilahkan untuk memberikan sambutan.
"Saya berterima kasih kepada Kementerian Agama yang berinisiasi menyelenggarakan PPMN I yang diselenggarakan di Bumi Tidar, Magelang. Semoga kerjasama antara Kemenag dan Kwartir Nasional gerakan pramuka, PPMN I ini bisa meningkatkan upaya pembinaan kaum pemuda. Kalau berbicara tentang Revolusi Mental, maka berbicaralah melalui Gerakan Pramuka," ujar Adyaksa dengan berapi-api dan disambut riuh tepuk tangan peserta. Dengan adanya PPMN I ini, Adyaksa berharap kelak siswa-siswa madrasah bisa menjadi pemimpin nasional, menteri, jenderal, gubernur. Dan semuanya amanah, tidak korupsi.
Diakhir sambutannya, Adyaksa Daud mengungkapkan moto hidupnya, "Hidup hanya sekali, gunakan untuk mengabdi, kepada ilahi rabbi, dan mari bangun negeri, agar tidak menyesal nanti, surga tujuan abadi."
Pembukaan ini kemudian dipuncaki dengan sambutan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Dalam sambutannya, Menag mengajak agar menjadikan gelaran Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional sebagai momentum kebangkitan madrasah, sebagai lumbung produksi kader pemimpin, dan kader generasi bangsa masa depan yang religius, berkarakter dan berintegritas.
Setelah menyampaikan sambutan, Menteri Agama bersama Dirjen Pendis turun dari panggung menuju lapangan untuk memukul kentongan besar sebagai tanda dimulainya PPMN I di Lapangan Tembak Akmil Magelang.
Acara Pembukaan PPMN ini ditutup dengan penampilan tarian topeng hitam, tek-tek Banyumasan dan penampilan Wafiq Azizah, pelantun sholawat anak-anak.
(hamam/dod/dod)
Bagikan: