Di Ponpes Tebuireng, Dirjen Pendis Beberkan Tantangan Pendidikan Islam

Senin, 26 Agustus 2019 14:59 WIB
Pendis

Di Ponpes Tebuireng, Dirjen Pendis Beberkan Tantangan Pendidikan Islam

Jombang (Pendis) - Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama RI Kamaruddin Amin dalam ceramah seminar Memadukan Pendidikan Islam dan Pendidikan Nasional di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang Jawa Timur menjelaskan bahwa saat ini pembinaan karakter diantara tantangan pendidikan di Indonesia. Dan pesantren merupakan menjadi katalisator atau kunci utama untuk menjawabnya.

"Pembinaan karakter adalah salah satu tantangan pendidikan Indonesia yang merupakan the newly emerging capacities, atau kapasitas baru yang sedang dibutuhkan, baru muncul, ini yang harus kita pastikan. Dan pembinaan karakter ini yang sedang kita kita perjuangkan dan sesungguhnya Pesantren distingsinya disini," kata Kamaruddin saat mengisi rangakaian 120 tahun lahirnya Ponpes Tebuireng, di Gedung KH Yusuf Hasyim, Minggu (25/08)

Tantangan berikutnya adalah madrasah di beberapa negara muslim sebagaian masih dianggap sebagai tempat tumbuh dan kembang tindakan yang tidak moderat. Hal ini berbeda dengan kondisi madrasah di Indonesia yang sangat besar dan paling modern di dunia. Lembaga pendidikan Madrasah labih dari 80 ribu lembaga, dengan siswanya yang mencapai hampi 10 ribu siswa.

Sedangkan jumlah Pondok Pesantren tidak kurang 28 ribu, dengan jumlah santri mencapai 4 juta lebih. Ditambah perguruan tinggi yang medekati seribu kampus. "santri yang usia anak-anak saja di pondok pesantren lebih dari tujuh jutaan, ini paling besar di dunia. Maka karekter keberagaman Indonesia, dipengaruhi tradisi keilmuan di pendidkan Islam." Tukasnya

Pesantren lanjut guru besar bidang hadis dan ilmu hadis ini menjelaskan bahwa, pesantren sejatinya punya kekhasan ketimbang pendidikan nasional. Yaitu tentang integritas dan karakter. Ia mempunyai jiwa kemandirian dan rasa ingin tahu. "di pesantren juga dikembangkan bahkan critical thinking, sekarang Pesantren juga sudah mulai bergeser dan seterusnya yang tadinya apa kata kiai, sekarang pesantren kearah positif, atau mereka memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi, ini tantangan pendidikan Indonesia kedepan," paparnya.

Pendis, lanjut Kamaruddin, saat ini pihak Kemenag secara terus-menerus melakukan perbaikan. Termasuk kompetensi kompetisi dan literasi Information and Communication Technology (ICT) yang saat ini masih menjadi kelemahan secara umum, "dan saya kira ini tantangan kita, kita identifikasi dan ini yang harus kita berikan afirmasi, kita berikan endorsment untuk memastikan bahwa pendidikan Islam, Madrasah, perguruan tinggi, bahkan juga pondok pesantren harus memiliki interaksi di bidang ICT. Literasi digital," terang Kamaruddin.

Tantangan berikutnya ialah, diabad 21 ini kemampuan kemampuan kognitif seperti kemampuan membaca, menghafal, menulis, matematika, dan sains. Karena hal itu tidak lagi memadai untuk menjawab tantangan dan untuk mengantisipasi perkembangan abad 21, yang suka dan cepat atau lambat pasti akan dihadapi.

Dihadapan para tokoh pendidikan, guru, ustad, siswa dan santri yang hadir, Kamaruddin mengingatkan bahwa peran penting adalah guru. Tantangan di Indonesia yang sesungguhnya dan kunci berada di guru pendidikan. Sebab, guru dituntut tidah sekedar menciptakan orang pintar, "tapi untuk mentransformasi, merubah, bukan hanya kemampuan kognitifnya tapi pendidikan adalah instrumen untuk transformasi-transformasi karakter budaya sikap dan sepenuhnya bisa dimainkan oleh guru," terangnya.

Sebab, jika guru sebagaimana robot bekerja, maka ia tidak akan bisa membentuk karakter seseorang dan tidak bisa mentransformasi kepribadian peserta didik, di China, robot pintar tida bisa apa-apa dalam membentuk karakter. Tantangan kita adalah bukan hanya mencetak alih-alih komputer yang bisa menciptakan artifisial intelegensia. Tapi juga harus bisa mencetak anak-anak bangsa yang bisa melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh artifisial.

"Tantangannya ke depan adalah bagaimana agar sama-sama memiliki kesadaran kolektif kolektif awareness bahwa tugas kita bukan untuk mencerdaskan anak-anak kita saja tapi bagaimana kita mentransformasi mereka menjadi pribadi-pribadi yang bertaqwa pribadi-pribadi yang berintegritas pribadi pribadi yang disiplin pribadi yang kreatif pribadi yang memiliki rasa ingin tahu pribadi yang terus bersemangat pribadi yang terus menghargai orang lain dan selesai tugas kita semua," pungkas Kamaruddin. (solla)


Tags:

Bagikan:







Pendis
EMIS

GERBANG DATA PENDIDIKAN KEMENTERIAN AGAMA

Pendis
PPG Daljab Kemenag

Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Kemenag RI

Pendis
SPAN PTKIN 2025

Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN 2025

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah

Pendis
Selamat Datang di Portal PPID Kementerian Agama

Ini adalah website resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Agama Republik Indonesia.

Pendis
SIMPATIKA

Portal Layanan SIMPATIKA KEMENAG

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan