Mataram (Pendis) --- Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag), Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, pendidikan Islam pada era milenial masih mendapat tantangan dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan teknologi digital. Di era society 5.0 lembaga-lembaga pendidikan Islam menghadapi tekanan globalisasi yang semakin kuat di antaranya laju perkembangan teknologi dan perubahan sosial.
“Dan yang tak kalah penting adalah bagaimana teknologi membawa nilai-nilai humanisme, karena saat ini kita paham betul guru kedua kita disamping dosen dan orang tua ialah teknologi,” kata Ramdhani di sela mengisi Kuliah Umum bertajuk “Menuju PTKI Unggul dan Berdaya Saing di Era 4.0” di UIN Mataram, Minggu (06/12)
Pria asal Garut ini mengungkapkan, kemampuan adaptasi terhadap berbagai dinamika teknologi akan membantu kita menguasai masa depan. “Menyapa masa depan dengan berbagai turbulensi menurut saya merupakan sesuatu yang rumit, tetapi paling tidak sejarah mencatat komunitas dan individu yang dapat membaca masa depan dengan baik maka ia akan menjadi penguasa dalam dinamika zamannya,” tambah Dhani.
Di hadapan civitas akademika UIN Mataram yang juga hadir melalui ruang virtual, Dhani menekankan pentingnya membangun kekuatan di masa depan. Menurutnya, kekuatan kita di masa depan merupakan pembelajaran dari masa lalu dan menjadi sebuah strategi untuk menjadi kekuatan di masa depan.
“Ketika kita menginginkan kapasitas diri baik dalam sudut pandang perspektif teknologi atau perspektif society kata kuncinya adalah bahwa sesungguhnya manusia mampu menguasai dinamika zaman ketika dia mempunyai keunggulan eksistensi atas keberadaannya. Sesungguhnya manusia itu adalah hewan yang berakal, eksistensi manusia tidak pada wujud tapi pada akal.” tandas Dhani.
Selanjutnya, ketika internet sudah menjadi bagian dari pola hidup kita, Maka fungsi kita sebagai cendekiawan muslim adalah untuk menggerkakan, tidak kemudian menolak. Tetapi kita hadir untuk meluruskan.
“Bagaimana caranya? Tentu saja kita harus menguasai teknologi untuk kemudian kita kendalikan. Karena segala hal tergantung man behind the gun, tergantung manusia di balik teknologi tersebut dan saya yakin kalau produk-produk perguruan tinggi islam, khususnya UIN Mataram adalah mereka yang memiliki nilai-nilai keimanan dan keislaman yang baik.” tandas Dhani.
Di penghujung paparan, Dhani berpesan pada para mahasiswa UIN Mataram untuk tetap tangguh beradaptasi dengan dinamika lingkungan untuk menguasai zaman.
“Mari kita berdialog dengan lingkungan strategis, karena satu-satunya kunci untuk memperoleh keberhasilan pada masa yang akan datang bagaimana kita meluruh menjadi bagian dinamika zaman dan kemudian mengendalikan zaman tersebut,” tutup Dhani.
(WE/My)
Bagikan: