Jakarta (Pendis)- Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se-Indonesia (DEMA PTKIN) bersama aliansi mahasiswa nasional galakkan Gerakan Vaksin Nasional bagi mahasiswa. DEMA PTKIN se-Indonesia bermaksud mengajak seluruh mahasiswa PTKIN fokus dalam penanggulangan covid-19.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Muhammad Ali Ramdhani mengapresiasi kegiatan Gerakan Vaksinasi Mahasiswa Nasional ini. Ramdhani mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh DEMA PTKIN merupakan bentuk ikhtiar membangun solidaritas sesama. Selain itu, dirinya berharap mahasiswa PTKIN bisa menjadi pelopor intelektual yang bervisi kebangsaan dan memiliki solidaritas tinggi dalam kebhinekaan.
“Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya dan mampu menghadirkan kembali makna kebersamaan dan kepedulian sosial,” tandas Ramdhani, di Jakarta, Rabu (14/07/2021).
Menurut Ramdhani, ikhtiar lahiriah seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan Budaya 5M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas perlu ditambahkan dengan ikhtiar bathiniah.
"Ikhtiar lahiriah perlu diperkuat dengan ikhtiar bathiniah yaitu dengan menerapkan budaya 5+1 M dan +1 nya adalah memanjatkan doa," ujarnya.
Karena itu, lanjutnya, semua bisa berperan termasuk didalamnya mahasiswa PTKIN dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid 19. “Dengan taat dan patuh terhadap pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan serta dengan memanjatkan doa dan zikir berharap Allah segera menghapus pandemi dari bumi ini,” terang Ramdhanii.
Koordinator Pusat DEMA PTKIN se-Indonesia, Onky Fachrur Rozie menerangkan bahwa gerakan pengabdian ini akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Juli 2021 di GOR Bulungan Jakarta Selatan dan akan berkelanjutan yang nantinya akan diteruskan kepada DEMA di setiap daerah.
"DEMA PTKIN Se-Indonesia mengajak Mahasiswa PTKIN untuk tetap lakukan pengabdian dan perjuangan Kemanusiaan, hari ini kami sedang mengakomodir Mahasiswa PTKIN untuk melakukan Vaksinasi di Jakarta yang nantinya akan diteruskan para Ketua DEMA dibeberapa daerah untuk turut melakukan gerakan Vaksinasi dan Penanggulangan Covid-19," tutur Ongki.
Bagi Onky gerakan ini menjadi salah satu ikhtiar dan bukti bahwa bencana kemanusiaan ini harus menjadi perhatian dari setiap elemen masyarakat, termasuk mahasiswa yang harus terus menunjukkan bahwa mahasiswa masih terus menjadi role model percontohan dalam setiap gerakan sosial kemanusiaan guna menjaga dan menyelamatkan bangsa ditengah pandemi.
"Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri harus menjadi percontohan gerakan vaksinasi dan kemanusiaan sebagai bentuk ikhtiar selamatkan Bangsa dari Pandemi Covid-19," pungkasnya. (Wachid/Yuyun)
Bagikan: