Jakarta Pendis) - Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin kembali mengukuhkan kerjasama bidang pendidikan Islam dengan negara Filipina. Hal ini disampaikan saat acara Workshop Kerjasama Bidang Pendidikan Islam Indonesia-Filipina (Indonesia-Phillippine Workshop on Islamic Education Cooperation), 14 s/d 15 Februari 2018 di Hotel Borobudur, Jakarta. Workshop ini merupakan kerjasama antara Kementerian Agama, Kementerian Luar Negeri dan Center for Humanitarian Dialogue (hd).
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin menjadi salah satu pembicara dalam workshop ini. Di dalam paparannya, Dirjen Pendidikan Islam menyambut baik kerjasama ini. "Indonesia siap bekerjasama untuk mendiseminasikan pendidikan Islam moderat ke Filipina. Indonesia memiliki potensi dan modal yang besar dalam pendidikan Islam untuk mewujudkan Islam moderat," kata Kamaruddin Amin.
Di hadapan peserta workshop, yang terdiri dari 14 peserta dari Filipina dan 14 dari Indonesia, kombinasi dari guru, dosen, dan sejumlah perwakilan dari organisasi masyarakat (ormas) Islam, Dirjen Pendis mengukuhkan kesiapan kerjasama di bidang pendidikan Islam dengan Negara Filipina.
"Kementerian Agama memiliki aset pendidikan Islam yang kuat dan banyak. Ada madrasah, sekolah bercirikan agama Islam, madrasah diniyyah, pondok pesantren, perguruan tinggi keagamaan Islam dan program pendidikan agama Islam di sekolah," jelas Kamaruddin Amin.
"Semua itu," lanjut Kamaruddin, "merupakan modal utama untuk mewujudkan Islam yang rahmatan lil `alamin, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga memiliki efek di kancah dunia."
Kerjasama ini, dalam bingkai cita-cita pendidikan Islam, merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan Indonesia sebagai kiblat pendidikan Islam dunia. Tidak hanya itu, Kamaruddin dengan jelas dan terang memberikan peluang beasiswa bagi penduduk Filipina untuk belajar di madrasah dan perguruan tinggi keagamaan Islam di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, A. Umar juga merencanakan akan mengundang siswa-siswi madrasah Filipina untuk mengikuti pelatihan leadership siswa-siswi madrasah tingkat Internasional di Bengkulu pada tahun ini. [hamam/dod]
Bagikan: