Belitung (Pendis) - Perkemahan Rohis (Kerohanian Islam) Siswa SMA/SMK Tingkat Nasional III Tahun 2018 di Belitung yang digelar Kementerian Agama dibuka Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin. Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kamaruddin Amin bahwa Perkemahan ROHIS III kali ini berbeda dari perkemahan Rohis sebelumnya. Demikian disampaikan Dirjen Pendis dalam laporannya ketika pembukaan kegiatan tersebut, Selasa (06/11).
"Pada Perkemahan ROHIS sebelumnya, seluruh peserta dilarang membawa gadget atau handphone, maka pada Perkemahan ROHIS III ini peserta wajib membawa gadget. Peserta akan diberikan panduan bermedsos (fiqh medsos), bagaimana seyogyanya mereka bersikap saat mendapatkan informasi. Kita berharap, tumbuh tradisi `berpikir sebelum membagi informasi` (thinking before sharing) secara kokoh," ujar Kamaruddin.
Ia mengatakan, sebagai generasi milineal atau generasi Z adalah generasi gadget. Maka dengan membawa instrumen tersebut, anak-anak ROHIS ini dapat mewarnai media sosial dan mendiseminasikan informasi-informasi positif. Mereka tidak larut terbawa arus, malahan diharapkan akan dapat memberikan penyeimbang arus informasi di medsos yang kadang tidak terkendali.
Kamaruddin berharap anak-anak ROHIS ini banyak membantu menyemaikan moderasi beragama dan membantu tugas-tugas guru agama yang saat ini secara kuantitas sangat terbatas. Untuk itu, mereka adalah agen moderasi agama. Perkemahan ini dapat memberikan pemahaman kepada peserta mengenai pentingnya moderasi dalam beragama, ucapnya.
Perkemahan ROHIS mengusung tema ini adalah "membentuk generasi Islam milenial yang literat dan moderat", sebuah tema yang merespon trend kekinian dan merespon pertumbuhan generasi milenial, pungkasnya. (hikmah/dod)
Bagikan: