Maluku Tengah (Pendis) - Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional II (PPMN II) Tahun 2016 resmi dibuka oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, Rabu (25/05/16) pagi ini pukul 08.00 di Lapangan Pantai Liang, Maluku Tengah, Maluku. PPMN II kali ini diikuti oleh 858 peserta dari 33 provinsi seluruh Indonesia dan 11 kabupaten/kota dari provinsi Maluku dan lebih dari 3000 (tiga ribu) orang hadir pada acaan pembukaan.
Pembukaan PPMN II ini dihadiri juga oleh Dirjen Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin; Direktur Pendidikan Madrasah, M. Nur Kholis Setiawan; Gubernur Maluku, Ir. Said Assegaf; Wakil Kwarnas, Kak Barmawi; Bupati Maluku Tengah; Para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama tingkat Provinsi dan para Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi.
Pada pembukaan ini, Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kamaruddin Amin memberikan sambutan Laporan kegiatan PPMN II. Dalam sambutannya, Dirjen Pendis mengatakan biasanya perkemahan pramuka identik dengan alam, gunung hijau, perbukitan dan hutan. Namun kali ini, PPMN II digelar di pinggir sebuah pantai di Maluku, yakni pantai Liang, Maluku Tengah.
Oleh sebab itu, tema yang diangkat pada PPMN II kali ini adalah "Membangun Kemandirian dalam Bingkai Persatuan Menuju Cita Bahari Indonesia".
"Sebagai wujud nyata cita bahari dan cinta alam, pada PPMN II ini juga dipecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia), yakni pelepasan tukik (anak penyu laut) terbanyak dengan jumlah 2500 ekor dan penanaman 3000 pohon oleh peserta pramuka," jelasnya dalam pidato sambutan laporan panitia.
PPMN merupakan wujud dari dukungan Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama dalam merevitalisasi gerakan pramuka di Indonesia.
"Kegiatan Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional ini dimaksudkan: Pertama, sebagai wahana pertemuan bagi Pramuka Madrasah guna menjalin ukhuwah persaudaraan, meningkatkan kualitas SDM Pramuka, menambah pengalaman, keterampilan dan wawasan Gerakan Pramuka. Kedua, untuk membangun diri dan prestasi Pramuka Madrasah melalui pelaksanaan kegiatan kepramukaan yang dikemas secara kreatif, inovatif, produktif, rekreatif dalam upaya menumbuhkembangkan budaya belajar, kreativitas dan motivasi meraih prestasi yang terbaik serta menjalin rasa persatuan dan kesatuan guna mewujudkan cita-cita Gerakan Pramuka dan cita-cita nasional bangsa Indonesia," tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa nilai-nilai kepramukaan seperti kemandirian, gotong royong, perjuangan hidup, keberanian, dan kepekaan sosial sangat penting diberikan untuk siswa madrasah sebagai salah satu dari kegiatan ekstrakurikuler yang harus diterapkan di madrasah.
Dalam PPMN II ini ada 8 (delapan) kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pagelaran PPMN, yaitu: Pertama, Kegiatan Keagamaan; Kedua, Kegiatan Kepramukaan; Ketiga, Kegiatan Pendidikan dan Seni Budaya; Keempat, Kegiatan Pengembangan Diri dan Petualangan diwujudkan melalui kegiatan Achievment Motivation Training, Goal Setting dan Land Base Games, Kelima, Kegiatan Wawasan dan Keterampilan termasuk di dalamnya pengenalan Kerajinan kekhasan Maluku; Keenam, Kegiatan Wisata, meliputi Wisata Sejarah dan Budaya ke Museum Siwa Lima, Gong Perdamaian dan Masji Raya Al-Fattah; Ketujuh, Kegiatan Bakti dalam bentuk Aksi Bersih Pantai Liang; dan Kedelapan, Kegiatan Lomba/Prestasi meliputi; (1) Lomba Pentas Seni Budaya (Tarian Tradisional); (2) Lomba Mars Jayalah Pramuka Madrasah, (3) Lomba Yel-Yel Madrasah, (4) Lomba Cerdas Ceria Pramuka, (5) Lomba Keterampilan Baris Berbaris, (6) Lomba Pionering Aplikatif, dan (7) Lomba K3 Tenda dan Lingkungan.
[hamam/dod]
Bagikan: