Purwokerto (Pendis) - Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama RI Kamaruddin Amin mewakili Menteri Agama meresmikan Gedung Perkuliahan Terpadu IAIN Purwokerto.

Kamarudin Amin berharap dengan diresmikannya gedung baru ini dapat digunakan secara optimal untuk mendukung proses pembelajaran. "Saya berharap gedung ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kemajuan kampus," harap Kamar.

Guru Besar UIN Alauddin Makassar itu menegaskan pembangunan sarana dan prasarana pada PTKIN yang dibiayai dengan skema SBSN harus bernilai guna untuk memperkuat kreativitas, inovasi dan semangat untuk mempertajam literasi.

Kamaruddin menerangkan bahwa mahasiswa yang kita hadapi hari ini adalah generasi ke-4 yang dicirikan dengan generasi revolusi industri dan millenial yang dalam banyak hal menjadi tantangan para pengelola perguruan tinggi.

"Semoga siapa saja yang belajar di kampus ini menjadi semangat dan mempunyai dedikasi dan komitmen untuk mengabdi pada ilmu pengetahuan yang dibutuhkan generasi millenial," tambah Kamar.

Luthfi Hamidi Rektor IAIN Purwokerto mengatakan semoga dengan semakin terpenuhinya ruang kuliah terpadu bisa menambah gairah intelektualitas, semangat mengkaji dan berprestasi civitas akademika IAIN Purwokerto.

Saat ini kampus yang dipimpinnya, kata Luthfi mempunyai lebih dari 100 karya cipta yang telah mempunyai Hak Karya Intelektual (HAKI). Ranking afiliasi kita tertinggi untuk kalangan IAIN, di peringkat 200 besar PT se-indonesia disusul IAIN Surakarta dan IAIN Salatiga.

Gedung perkuliahan terpadu yang diperuntukan untuk ruang kuliah Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dibiayai dengan dana SBSN tahun 2017 senilai 25 milyar.

Peresmian gedung baru SBSN dilaksanakan sesaat pembukakaan kegiatan Invitasi Pekan Pengembangan Bakat Minat Mahasiswa (IPPBMM) PTKIN Se Jawa dan Madura pada Selasa (24/04).

Turut hadir dalam persmian 18 Rektor PTKIN se-Jawa dan Madura, Rektor UIN Faden Palembang, Ketua STAIN Meulaboh dan dari Ditjen Pendidikan Islam, diantaranya Syafriansah Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan, Nur Yasin Kasi Sarpras PTKIN dan Ruchman Basori Kasi Kemahasiswaan. (RB/dod)