Makassar (Pendis) - Meskipun dibilang sedikit terlambat dibandingkan dengan pihak luar, namun Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kamaruddin Amin tetap mengharapkan bantuan seluruh PTKIN secara optimal terhadap IAIN Palu yang sedang tertimpa musibah gempa dan tsunami. Hal itu disampaikan oleh Dirjen Pendis saat memimpin rapat tindak lanjut AICIS dan koordinasi penanganan perkuliahan mahasiswa IAIN Palu pada Rabu (10/10) di Makassar.
Dilanjutkan olehnya bahwa bantuan penanganan itu bisa dalam beberapa bentuk diantaranya:
1. Implementasi program `Sit In` di beberapa kampus PTKIN untuk menampung mahasiswa IAIN Palu;
2. Setiap PTKIN dapat mengirimkan volunteer untuk membersihkan kampus IAIN Palu sebelum dimulai proses belajar mengajar di bulan November;
3. Setiap PTKIN dapat memberikan support pada saat IAIN Palu mulai perkuliahan kembali pada tanggal 01 November 2018;
4. Setiap PTKIN dapat turut serta melakukan penggalangan dana secara sukarela untuk membantu pemulihan IAIN Palu.
Lebih lanjut Kamaruddin menjelaskan bahwa Menteri Agama telah membentuk tim khusus untuk penanganan bencana di Sulawesi Tengah (Palu-Sigi-Donggala) yang diketuai oleh Prof. Oman Fathurahman, salah satu staf ahli Menteri Agama. Selain itu, Ditjen Pendis akan mengoptimalkan anggaran dalam membantu proses Recovery IAIN Palu. Dirjen juga meminta kepada Rektor dan Wakil Rektor IAIN Palu untuk menginvetarisir kebutuhan mendesak yang dibutuhkan IAIN Palu dalam recovery proses belajar mengajar di IAIN Palu.
Sementara itu, Rektor IAIN Palu Sagaf S. Pettalongi M.P, menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Menerima tawaran program Sit-In untuk mahasiswa IAIN Palu, yang saat ini ada di luar Palu, hanya saja dibatasi cukup satu semester, dan jumlahnya baru bisa diputuskan pada tanggal 1 November 2018;
2. Meskipun secara material IAIN Palu rusak 90%, namun pimpinan IAIN Palu optimis perkuliahan sudah dapat dimulai pada tanggal 1 November 2018;
3. Tanggal 15 Oktober seluruh pimpinan, dosen dan karyawan diwajibkan masuk kampus, untuk koordinasi dan mendata kembali mahasiswa IAIN Palu;
4. IAIN Palu mengharapkan bantuan tenaga untuk pembersihan kampus, tenda-tenda untuk perkuliahan, dan bantuan bidik misi;
4. Proses belajar mengajar di IAIN Palu akan dimuali kembali pada awal bulan November dan akan dilakukan di tenda-tenda dan di gedung lantai 2.
Menanggapi hal tersebut, Kasubdit Pengembangan Akademik Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Mamat Slamet Burhanuddin menyampaikan bahwa Direktorat PTKi akan melakukan beberapa hal diantaranya membuat payung hukum penyelenggaraan `Sit-In` bagi mahasiswa IAIN Palu, membuat edaran agar PTKIN terdekat segera mengirimkan relawan untuk membersihkan kampus IAIN Palu, meminta seluruh pimpinan PTKIN memberikan support kepada IAIN Palu agar dapat memulai perkuliahan kembali pada tanggal 1 November 2018. (ummu shofiyah/dod)
Bagikan: