Tangerang (Pendis) - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, MA memberikan arahan kebijakan strategis terkait Pengabdian kepada Masyarakat di hadapan dosen-dosen PTKI se-Indonesia, Selasa-Kamis (22-24/05). Dalam kesempatan tersebut, Kamaruddin mengapresiasi dan mendorong agar kegiatan pengabdian kepada masyarakat terus ditingkatkan dan dapat merespon kebutuhan masyarakat yang selalu dinamis. Kegiatan ini diharapkan pula, pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing bangsa ini di tengah kompetisi global.
Satu hal yang menjadi catatan Dirjen Pendis adalah pentingnya penyebarluasan hasil kegiatan. "Kita memiliki banyak hasil penelitian, temuan, namun belum terpublikasi dengan baik. Maka dari itu, kita harus dapat mengelola pengetahuan kita, knowlegde management agar apapun yang kita dampingi, teliti, dan kita lakukan dapat menjadi inspirasi untuk orang lain serta dapat memberi manfaat lebih banyak lagi," ujar Kamaruddin Amin.
Acara yang bertajuk "Temu Konsultasi Jaringan Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah" ini juga dihadiri oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Prof. Dr. M. Arskal Salim dan Kasubdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Suwendi, M.Ag. Juga dihadiri para dosen PTKI se- Indonesia yang akan menerima dana bantuan tahun 2018.
Dalam kesempatan yang sama, Arskal Salim menyampaikan, "Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini harus menjunjung aspek kualitas, kualitas kegiatan dapat diketahui dari sejauh mana program memiliki efek bagi masyarakat, semakin lama efek tersebut membekas maka semakin baik kualitasnya".
Titik tekan kualitas tersebut, menjadi bagian penting dari capaian Renstra tentang akses para dosen PTKI yang telah terpenuhi dalam beberapa tahun terakhir berdasarkan Renstra 2015-2019.
Kegiatan ini dipandu juga oleh para Kasi di Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat PTKI. Narasumber lain yang hadir dalam acara itu berasal dari praktisi community development yaitu Ahmad Mahmudi dan Marzuki Wahid. (ME/Fauz/dod)
Bagikan: