Jakarta (Pendis) - Kementerian Agama RI melalui Ditjen Pendidikan Islam menerima kunjungan delegasi dosen-dosen dari Global University Beirut Lebanon yang dipimpin oleh Syekh Thoriq Ghonam di Lapangan Banteng Jakarta, Kamis (04/01).
Delegasi yang disambut baik oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin dan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD-Pontren) Ahmad Zayadi beserta para pejabat di lingkungan di Direktorat PD-Pontren.
Dirjen Pendis Kamaruddin Amin menyampaikan bahwa kunjungan para dosen merupakan salah satu bentuk implementasi dari Memorandum of Understanding on Academic Cooperation between Global University Beirut and Ministry of Religious Affairs Republic of Indonesia yang dibentuk kedua pihak sejak beberapa tahun lalu.
Menurut Kamaruddin, kunjungan ini bertujuan untuk pengembangan Ma`had aly dan meningkatkan metode pengajaran Bahasa Arab bagi mahasiswa Ma`had Aly di Indonesia, terutamanya metode pengajaran yang pada akhirnya secara efektif dapat mendukung pembekalan kemampuan berbahasa yang dibutuhkan peserta didik guna menempuh pendidikan tinggi pada universitas-universitas di Timur Tengah ketika mereka memperoleh beasiswa luar negeri nantinya.
"Indonesia siap menjadi pusat peradaban dan tujuan pendidikan dunia karena Indonesia memiliki potensi yang besar untuk hal tersebut, misalnya jumlah perguruan tinggi yang sangat banyak", ujar Kamaruddin.
Selain itu lanjut Kamaruddin, Kementerian Agama juga memiliki program-program yang mendukung seperti pengiriman dosen untuk belajar ke luar negeri, mengundang dan memfasilitasi mahasiswa asing belajar di Indonesia melalui jalur beasiswa dan memberikan beasiswa penuh kepada mahasiswa asing dan mahasiswa Indonesia selama menempuh pendidikan.
"Ke depannya kami berharap, Indonesia menjadi kiblat dunia untuk pendidikan Islam, selain Timur Tengah dan Eropa," harap Kamaruddin.
Direktur PD-Pontren Ahmad Zayadi menjelaskan, para dosen dari Global Univeraity Beirut Lebanon akan bermukim selama satu bulan di 13 Ma`had Aly. (hikmah/maryani/dod)
Bagikan: