Jakarta (Pendis) - Ditjen Pendidikan Islam melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren akan menyelengarakan kegiatan Pekan Olah Raga dan Seni Antar Pondok Pesantren (POSPENAS) Tingkat Nasional VIII tahun 2019.
Lebih dari dua ribu santri akan berpartisipasi dalam meluncurkan POSPENAS VIII. Gelaran yang akan berlangsung di Bandung, Jawa Barat, pada 25-30 November 2019 ini akan diikuti oleh 1.541 atlet santri dan 589 seniman santri.
"Akan ada enam mata lomba olah raga yang dipertandingkan, dan beberapa pertandingan seni. Termasuk ada stand up comedy," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, di Jakarta, Jumat (22/11).
POSPENAS sendiri merupakan ajang pembinaan santri yang tergabung dalam pondok pesantren. Sasaran kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tiga tahun sekali ini adalah untuk menggali potensi para santri di bidang olah raga dan seni.
Adapun cabang-cabang olahraga yang diperlombakan meliputi atletik, bola voli, pencak silat, futsal, senam santri, dan cabang hadang.
Sedangkan cabang seni yang diperlombakan adalah kaligrafi, hiasan mushaf Al Quran, pidato tiga bahasa, seni lukis Islami, seni kriya, seni hadrah, cipta dan baca puisi, serta stand up comedy.
Kamaruddin juga menyampaikan, POSPENAS juga menjadi wahana perekat kerukunan silaturahmi antara pondok pesantren. "Seluruh pondok pesantren di Indonesia bisa berpartisipasi. Tidak kita batasi. Mulai dari ponpes salafi hingga modern," ujar Kamaruddin.
Kamaruddin menyampaikan, POSPENAS VIII ini terselenggara berkat kerjasama berbagai pihak. Mulai dari Kemenko PMK, Kemenag, Kemendagri, Kemenpora, Kemenpar, Kemendikbud, serta pemerintah daerah.
Ia juga menambahkan, gelaran ini menelan biaya sekitar enam miliar rupiah yang berasal dari APBN maupun APBD. "Dana itu tersebar, ada yang dibiayai pusat, kanwil daerah, serta pemerintah daerah. Mayoritas adalah pembiayaan untuk transportasi para atlet dan seniman santri dari daerah menuju tempat pelaksanaan kegiatan," tuturnya.
Turut mendampingi Dirjen Pendis, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ahmad Zayadi.(Fix/Fix)
Bagikan: