Humas IAIN Parepare --- Pimpinan Institut Agama Islam Negeri Parepare sangat concern dan pro aktif terhadap penanggulangan penyebaran Covid -19, khususnya di lingkungan kampus. Berbagai kebijakan telah dikeluarkan. Salah satunya menuntaskan vaksinasi Covid -19 bagi warga dan sivitas akademika IAIN Parepare.
“Dalam menyukseskan vaksinasi tersebut, Rektor secara proaktif menjalin kerjasama dengan 2 instansi sekaligus, yaitu Dinas Kesehatan Kota Parepare dan TNI melalu KODIM 1405 / Malusetasi dan Rumah Sakit Sumantri Kota Parepare,” papar Suherman Syach, Kasubag Humas melalui rilisnya, Rabu, 25/8/2021.
“Pelaksanaan vaksinasi Covid -19 untuk warga dan sivitas Akademika IAIN berjalan secara bertahap dan terbagi dalam beberapa kelompok. Pada tahap ke 1, peserta vaksinasi terdiri atas para pimpinan dan pejabat institut, fakultas, lembaga dan unit pelaksana teknis”.
Vaksinasi tahap I ini terlaksana atas kerjasama Dinas Kesehatan Kota Parepare, baik vaksinasi dosis pertama yang dilaksanakan 27 Mei 2021 mau pun vaksinasi dosis kedua pada 25 Juni 2021. Sementara vaksinasi tahap ke 2, pesertanya terdiri atas dosen, tenaga kependidikan, satpam, dan cleaning dalam lingkup IAIN Parepare.
Vaksinasi tahap ke 2 ini dipusatkan di kampus IAIN Parepare bekerjasama dengan TNI dari KODIM 1405 / Malusetasi dan Rumah Sakit Sumantri Kota Parepare. Vaksinasi tahap ke – 2 ini dilaksanakan pada 22 Juli 2021 untuk dosis pertama dan 19 Agustus 2021 untuk dosis kedua.
Vaksinasi tahap ke – 3 juga dipusatkan di kampus dengan sasaran mahasiswa baru dan juga keluarga dari pegawai IAIN Parepare yang dilaksanakan pada 27 Juli 2021 (dosis 1) dan 24 Agustus 2021. Secara keseluruhan, vaksinasi Covid -19 untuk keluarga besar IAIN Parepare sudah tuntas.
Alhamdulillah, lanjut Suherman, semua sivitas kampus telah mengikuti vaksinasi, baik dosis pertama maupun dosis kedua. Kecuali bagi mereka yang tidak memenuhi syarat dan ketentuan pemberian vaksinasi. “Target vaksinasi Covid -19 dari pak Rektor sudah tuntas,” tambahnya.
“Tinggal yang dipikirkan, vaksinasi untuk mahasiswa. Kita mengalami kendala untuk mahasiswa. Selain jumlahnya yang banyak, keberadaan mereka tidak terpantau dan juga membutuhkan vaksin yang banyak” paparnya Suherman.
“Meski pun demikian, Rektor tetap mengupayakan vaksinasi mahasiswa. Kami telah mengajukan usulan kepada TNI melalui KODIM 1405 / Malusetasi dan Rumah Sakit Sumantri. Mudah-mudahan, kita memperoleh kuota vaksinasi untuk mahasiswa kita,” kuncinya.
Bagikan: