Jakarta (Pendis) - Transformasi pendidikan Islam perlu dilakukan di semua lini, khususnya transformasi kepemimpinan (transformation leader) agar Ditjen Pendis semakin baik dan profesional.
Harapan tersebut disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin saat memberikan pengarahan pada Evaluasi Pelaksanaan Anggaran 2015 dan Penyerahan DIPA/RKK Satker Ditjen Pendidikan Islam, Selasa (05/01).
Kamaruddin Amin berharap dari mulai Dirjen, Sekretaris Ditjen, Direktur, Pejabat Eselon III, Eselon IV hingga Jabatan Fungsional Umum (JFU) harus mempertanyakan perubahan apa yang telah dilakukan untuk pendidikan Islam dan sejauhmana perubahan yang dilakukan itu memberi manfaat untuk kemajuan Pendidikan Islam.
"Transformation leader akan mengantar masa depan Pendidikan Islam akan lebih baik, visioner dan menjadi dambaan masyarakat," tegas Kamaruddin Amin.
Ditambahkan visi dan misi pendidikan Islam: "menjadikan pendidikan Islam yang unggul, moderat dan menjadi rujukan pendidikan Islam dunia" harus mampu dijabarkan ke dalam program-program dan kegiatan Pendis ke depan.
Pendidikan Islam yang unggul berarti harus kompetitif, mampu bersaing dengan layanan pendidikan lain termasuk dalam kancah internasional. "Saat ini publik harus kita sadarkan bahwa pendidikan Islam yang kita kelola sangat competitiveness," tandas Kamaruddin.
Lebih lanjut dipaparkan Pendidikan Islam di madrasah, PTKI, pondok pesantren, TPQ dan Madrasah Diniyah harus mempunyai distingsi, karakter dan intelegency yang membedakan dengan pendidikan di Indonesiam lainnya.
Tidak lupa, Kamaruddin Amin mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada para Direktur, Pejabat Eselon III dan IV, yang telah bekerja sangat keras sehingga serapan anggaran Pendis menempati posisi teratas di Kementerian Agama. "Saya berterimakasih kepada Saudara-Saudara telah bekerja dengan keras dan maksimal, sehingga serapan anggaran kita mencapai 80% lebih," kata Kamaruddin Amin.
Dalam rangka mempersiapkan tahun anggaran 2016, Dosen UIN Alauddin Makasar ini mengharapkan agar seluruh Keluarga Besar Pendis utamanya jajaran pimpinan agar mempunyai semangat inovasi dan out of the box. Sehingga cita-cita membangun Pendidikan Islam sebagai qiblat Pendidikan islam dunia dapat segera terwujud.
Sementara itu Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, M. Ishom Yusqi mengatakan Rapim yang dihadiri hampir semua pejabat Pendis ini sangat strategis sebagai ajang evaluasi kinerja yang telah kita lakukan pada Tahun Anggaran 2015 dan proyeksi ke depan Tahun 2016.
Ditambahkan oleh Ishom, dengan semangat kebersamaan, komitmen mutu dan khidmah melayani publik tentu perjalanan Ditjen Pendidikan Islam akan lebih maju lagi. Kekurangan-kekurangan pada tahun lalu akan kita perbaikan dan sempurnakan pada tahun 2016 ini.
(ruchman/dod)
Bagikan: