Jakarta (Pendis) - Dalam rangka memperluas akses pendidikan bagi anak Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI telah menyelenggarakan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) pada tanggal 23-24 Juni 2015 lalu yang diikuti oleh peserta dari 34 propinsi di Indonesia dan 11 sekolah Indonesia di luar negeri, yang terdiri dari lulusan SMA, SMK, Pesantren Muadalah, Madrasah Aliyah maupun Paket C.
Pada Tahun 2015 ini, sebanyak 55 PTKIN menyediakan 50.532 kursi yang diperebutkan oleh 163.745 orang pendaftar dengan 1.043 program studi. Program studi yang paling diminati oleh peserta adalah Perbankan Syariah, Manajemen dan Kesehatan Masyarakat.
Seleksi masuk UIN/IAIN/STAIN ini sudah berlangsung sejak tahun 2010 dan mendapat apresiasi yang baik dari Satuan Pendidikan tingkah menengah di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah peserta secara signifikan dari tahun ke tahun.
"Menurut pengamatan kami, PTKIN bukanlah pilihan kedua bagi pelamar, melainkan pilihan pertama. PTKIN sebagai kampus yang berkarakter khas ke-Islaman menawarkan sesuatu yang berbeda (distinctive), yakni hal baru. Baik dalam prodi agama maupun prodi umum sama-sama memberikan perhatian besar dalam aspek keagamaan Islam, sehingga hal tersebut menjadi tantangan dan harus senantiasa dimaksimalkan proses pembinaannya," ujar Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin dalam Konferensi Pers UM-PTKIN 2015 di gedung Kementerian Agama RI, Jumat (24/07).
Pelaksanaan ujian tulis UM-PTKIN bertempat di 55 PTKIN dan dilakukan secara serentak dengan 5 (lima) mata-uji, meliputi : Tes Potensi dan Sikap Akademik, Tes Kebahasaan, Tes Ke-Islaman, Tes Ilmu Pengetahuan Alam, dan Tes Ilmu Pengetahun Sosial.
Naskah soal ujian dicetak dan didistribusikan melalui 3 tempat wilayah Sumatera oleh UIN Sultan Syarif Kasim Riau (UIN SUSKA), wilayah Jawa dan Kalimantan oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan NTB oleh UIN Alauddin Makassar. Berdasarkan data panitia pelaksana UM-PTKIN, 3 program studi di PTKIN yang paling diminati adalah Perbankan Syariah, Manajeman dan Kesehatan Masyarakat.
Untuk menghindari berbagai bentuk kecurangan, panitia telah melakukan langkah-langkah preventif, diantaranya pemberlakuan sistem pengaturan tempat duduk peserta ujian, pengaturan variasi soal yang berbeda bagi peserta yang duduk berdekatan, serta berbagai usaha lain untuk meniadakan perjokian.
Menurut Kamaruddin, transformasi UIN tidak akan mendegradasi jurusan agama di perguruan tinggi keagamaan Islam, justru menjadi peluang untuk mendidikan lulusan sekolah menengah dan madrasah untuk menjadi anak bangsa yang bermartabat dalam sisi keagamaan, baik itu yang menuntut ilmu di prodi agama maupun prodi umum.
Pada tanggal 24-25 Juli 2015 akan dilaksanakan sidang kelulusan untuk menentukan peserta yang dinyatakan lulus dan hasilnya akan diumumkan pada tanggal 27 Juli 2015 mulai pukul 07.00 WIB melalui laman resmi http://um-ptkin.ac.id.
Peserta yang dinyatakan lulus harus melakukan pendaftaran ulang pada PTKIN tempat diterima dengan memperhatikan jadwal daftar ulang, persyaratan, dan biaya pendidikan yang harus dibayarkan sesuai kebijakan masing-masing PTKIN.
(sya/dod)
Bagikan: