Serpong (Pendis) - Kementerian Agama keluarkan Deklarasi Serpong bersamaan dengan pembukaan International Islamic Education Expo (IIEE) 2017 yang dibuka langsung Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di ICE BSD Serpong, Selasa (21/11).
Seperti disampaikan Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kamaruddin Amin saat konfrensi pers IIEE di Jakarta (2/11), Deklarasi Serpong terinspirasi dari The Amman Message atau Risalah Aman yang dideklarasikan beberapa tahun lalu di Amman, Yordania dan itu menunjukan Yordania telah berani tampil di panggung internasional melalui risalah itu.
Melalui Deklarasi Serpong, Kamaruddin berharap bisa menunjukkan eksistensinya kepada dunia pada bidang pendidikan Islam. Di masa mendatang, Kemenag ingin pendidikan Islam di Indonesia mampu tampil di panggung internasional dalam menyuarakan isu-isu penting di dunia.
Deklarasi ini dibacakan Dirjen Pendis diikuti perwakilan ormas dari NU, Muhammadiyah, Mathla`ul Anwar, dan Al Khairat, serta Rektor UIN Jakarta dan Rektor UIN Surabaya mewakili pimpinan Perguruan Tinggi Keagaman Islam (PTKI).
Ada beberapa poin yang disampaikan melalui deklarasi ini, diantaranya Kemenag mengajak seluruh elemen bangsa untuk memajukan pendidikan Islam sebagai solusi bagi tantangan zaman, sarana mewujudkan perdamaian dunia, dan upaya meningkatkan maslahat bagi umat manusia,ujar Kamaruddin.
Berikut ini naskah Deklarasi Serpong:
Dengan rahmat Allah SWT, kami insan pendidikan Islam meyakini bahwa:
Pendidikan Islam ditujukan untuk menciptakan manusia paripurna (insan kamil) yang bercirikan sehat jiwa dan raga, berakhlak mulia, luhur dalam berbudaya, bermanfaat bagi sesama, dan senantiasa menebarkan kemaslahatan bersama.
Pendidikan Islam turut membentuk harmoni keberagamaan dalam keberagaman masyarakat dunia, serta turut memajukan ilmu pengetahuan dan peradaban semesta.
Pendidikan Islam adalah sarana melahirkan generasi yang berkeadaban dan berkemajuan, serta memuliakan agama sebagai nilai suci yang memanusiakan manusia.
Berdasarkan itu, kami menyatakan:
1. Setia mengamalkan sekaligus menggaungkan nilai-nilai Islam wasatiyyah yang rahmatan lil alamin.
2. Menjunjung tinggi nilai ketuhanan, mengedepankan martabat kemanusiaan, merajut persatuan, merawat kebersamaan, dan mempedulikan keadilan sosial dalam membangun peradaban.
3. Menolak setiap penyalahgunaan agama untuk kepentingan yang tidak sesuai dengan watak dasar dan tujuan agama itu sendiri.
4. Mengajak seluruh elemen bangsa untuk memajukan pendidikan Islam sebagai solusi bagi tantangan zaman, sarana mewujudkan perdamaian dunia, dan upaya meningkatkan maslahat bagi umat manusia.
Serpong, 21 November 2017
(Hikmah58/dod)
Bagikan: