Lampung (Pendis) -- Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Muhammad Ali Ramdhani mengatakan pendidikan Islam pada era milenial masih mendapat tantangan dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman digital dan madrasah telah berhasil melampauinya.
“Madrasah kita dalam teknologi menjadi lebih baik, banyak orang yang curiga bahwa madrasah kita tak mampu mengimbangi kemajuan zaman, namun sudah banyak yang membuktikan bahwa madrasah kita mampu mengimbangi teknologi yang ada, sehingga saya memberikan apresiasi yang luar biasa,” ungkap Ramdhani dalam agenda Pembinaan Kasi Penmad, Pengawas dan Kepala Madrasah se Provinsi Lampung, Bandar Lampung, Rabu (13/1/2021).
Dikatakan Dhani, di tengah perkembangan teknologi pembelajaran, ada aspek lain yang tidak boleh dilupakan dari sebuah pendidikan di madrasah, yaitu pendidikan nilai integritas untuk mewujudkan madrasah hebat bermartabat.
“Ikhtiar kita untuk mewujudkan madrasah lebih hebat dan bermartabat itu banyak yang bisa dilakukan, diantaranya dengan melakukan sebuah rekonstruksi yang menekankan pada peningkatan kapasitas akademik melalui konsep pendidikan yang menanamkan penjiwaan terhadap nilai-nilai yang bermuara pada integritas,” tambah Ramdhani.
Di hadapan para stakeholder madrasah se Provinsi Lampung ini, Dhani menjelaskan bahwa transformasi ilmu bisa dilakukan dengan bantuan perangkat teknologi, akan tetapi kebutuhan sosial anak didik dalam beraktifitas hidupnya perlu dikawal lewat sentuhan pendidikan karakter.
“Madrasah ini dalam satu perspektif boleh saya pandang sebagai kehidupan kebijaksanaan. Madrasah ini adalah ibu dari kesucian, kebaikan, kebenaran, keberanian dan keadilan, yang hadir untuk menyapa, mengajarkan, membina dan mengarahkan menuju arah peradaban. Kami berharap tentu saja bahwa madrasah ini tidak hanya hadir sebagai menara gading, yang indah dilihat elok dipandang dan berwibawa.” tutur Ramdhani.
Selain itu, lanjut Ali Ramdhani, kepala madrasah harus menjadi mercusuar dalam kehidupan, dalam mewujudkan mimpi tersebut perlu adanya nilai integritas yang ditanamkan di benak kita semua.
“Kita menginginkan madrasah juga hadir seperti mersucuar yang menerangi dunia disaat kegelapan dan mampu memberikan arah bagi orang yang membutuhkan arah kehidupan. Ketika ini semua menjadi bagian dari impian kita maka integritas menjadi bagian penting untuk diciptakan maupun menciptakan. Jadi saya ingin integritas ini adalah sesuatu hal yang wajib ditanamkan ke siswa dan menjadi prinsip bagi diri kita semua,” harapnya.
Madrasah, lanjut Ramdhani pada dasarnya harus mampu membaca masa depan. Karena sesungguhnya orang yang sukses tumbuh memandang masa depan dan mengoreksi dirinya untuk lebih baik serta menyiapkan segala sesuatu yang terjadi dimasa yang akan datang.
“Bacaan kami di Direktorat jenderal pendidikan Islam bahwa masa depan kita tergantung dengan dunia digital. Kehadiran dunia digital menjadi bagian penting bagi kehidupan kita. Dunia digital akan menjadi masa depan kita, maka wajib hukumnya madrasah untuk membekali anak-anak kita untuk bisa menjadi anak zaman yang mengikuti majunya teknologi,” tutup Ramdhani.
(Humas/WE/MY)
Bagikan: