Lembaga Pendidikan Tidak Boleh Bertentangan dengan Ideologi Negara

Kamis, 13 April 2017 20:05 WIB
Pendis

Lembaga Pendidikan Tidak Boleh Bertentangan dengan Ideologi Negara

Serpong (Pendis) - "Kita ini berada di lembaga pendidikan yang merupakan instrumen dalam menjalankan visi dan misi negara. Oleh karenanya, tidak boleh ada lembaga pendidikan yang bertentangan dengan ideologi negara," demikian papar Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin, pada kegiatan "Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAI pada PTU" yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Agama Islam, di Serpong, 11-13 April 2017.

Menurut Kamaruddin, lembaga pendidikan itu tempat yang strategis dalam merawat sekaligus menginfiltrasi pemahaman, termasuk dalam hal agama. Oleh karenanya, pengarusutamaan moderasi pemahaman Islam di lingkungan lembaga pendidikan agar tidak ekstrim dan tidak menggunakan kekerasan mutlak dilakukan. Lembaga pendidikan di Indonesia harus mampu menghadapi penetrasi ideologi transnasional yang datang dari berbagai negara.

Menurut guru besar UIN Makassar itu, Islam selalu responsif dengan realitas. Ia mampu berdialog dan memberikan solusi atas kondisi sesuai ruang dan waktu (al-islam shalih likulli makan wa zaman). Dalam konteks responsibilitasnya, tentu Islam akan menjelma dalam artikulasi yang sangat variatif sehingga Islam di Indonesia itu beda dengan di Saudi. "Kita harus menjadi pembaca yang progresif, penerjemah yang cerdas, dan mampu mengartikulasi Islam secara tepat," papar alumni pesantren As`adiyah, Sengkang, Sulawesi Selatan.

Dalam konteks Indonesia, menurut pria kelahiran Wajo, 5 Januari 1969, negara Indonesia adalah negara yang religius, bukan negara agama juga bukan negara sekuler. Tingkah laku dalam bernegara direfleksikan dengan nilai-nilai agama sehingga tidak mungkin dipisahkan antara agama dan kebangsaan.Demikian juga, nilai-niai keislaman juga harus menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan kita. Dalam konteks pengajaran mata kuliah agama Islam, "agama bukan hanya mengajarkan tentang agama itu sendiri, tetapi juga bagaimana agama itu menjadi instrumen dalam meneguhkan kohesi sosial dan karakter kebangsaan kita".

Dirjen Pendidikan Islam menyatakan "Kita adalah orang Islam yang berwarganegara Indonesia sehingga artikulasi keislamannya harus sesuai dengan nilai keindonesiaan". Indonesia itu plural, ada Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Khonghucu, dan lain-lain. Oleh karenanya, kita harus menghargai pluralitas itu. "Menghargai orang lain merupakan ajaran Islam itu sendiri," paparnya lebih lanjut.

Pada bagian lain, doktor jebolan Rheinische Friedrich-Wilhelms-Universitat, Jerman, ini meyakini bahwa Indonesia akan menjadi kiblat pusat studi peradaban Islam dunia. Dibanding dengan belahan negara muslim lainnya, Indonesia memiliki infrastruktur sosial-politik dan keagamaan yang sangat produktif sehingga menjadi modal sosial yang sangat kuat sebagai destinasi pendidikan, dan modal ini tidak dimiliki oleh negara lain. (swd/dod)


Tags:

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah

Pendis
Selamat Datang di Portal PPID Kementerian Agama

Ini adalah website resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Agama Republik Indonesia.