Palu (Pendis) - Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (PIONIR) ke-VII Tahun 2015 menyelenggarakan 17 (tujuh belas) cabang atau kategori lomba mahasiswa tingkat nasional, khusus untuk kategori riset penelitian ilmiah yang bertemakan agama kebahari-an dan resolusi konflik diharapkan mampu memberikan solusi ide, masukan dan kontribusi positif bagi persatuan kesatuan (ukhuwah) berbangsa dan bernegara ke depannya. Setelah berhasil memecahkan rekor MURI kemarin, kegiatan ini juga diharapkan mampu memicu dukungan penyelenggaraan Sail Tomini 2015 sesuai dengan cita-cita Ditjen Pendidikan Islam dalam hal agama bahari.
Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (PIONIR) adalah event dua tahunan Kementerian Agama dalam hal ini yang dipercayakan kepada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri yang memenuhi syarat sebagai tuan rumah, PIONIR ke-VII tahun 2015 ini IAIN Palu dipercaya sebagai penyelenggara meskipun baru beralih status dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) pada tanggal 31 Desember 2013 lalu. Keputusan Menteri Agama dan Dirjen Pendis ini menjadi sebuah amanah bukan beban bagi IAIN Palu, terlebih untuk pemerintah daerah Kota Palu dan Sulawesi Tengah maupun masyarakat pada umumnya.
"Amanah ini harus kami laksanakan sebaik mungkin, sebagaimana dijabarkan dalam tri sukses IAIN Palu yakni sukses promosi, sukses penyenggaraan dan sukses prestasi," ujar Rektor IAIN Palu Zainal Abidin dalam sambutannya.
Segala persiapan dilakukan dengan semangat kreatif dan penuh tanggung jawab, dengan dasar keputusan Menteri Agama RI nomor 65 tahun 2014, 2) Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam nomor 1218 tahun 2014, dan hasil pertemuan para wakil rektor PTKIN se-Indonesia di Serang Banten pada tanggal 24 Agustus 2013 dan di Nusa Dua Bali tahun 2014, rekomendasi Gubernur Propinsi Sulawesi Tengah nomor 651/35/ro/admkesramas/2014 tanggal 3 September 2014.
Kegiatan PIONIR ini diikuti oleh 55 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKIN) se-Indonesia, terdiri atas 11 UIN, 26 IAIN, dan 18 STAIN. Kegiatan yang akan digelar selama satu minggu penuh mulai tanggal 18-24 Mei 2015 dengan tujuan 1) Meningkatkan tali silaturahmi dan persatuan antar mahasiswa PTKIN se-Indonesia, 2) Meningkatkan pembinaan keilmuan, seni, olahraga dan riset nasional mahasiwa PTK dalam rangka menimbulkan kontribusi prestasi kepada bangsa dan negara, 3) Membantu pemerintah dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan prestasi nasional pada bidang olahraga, seni dan riset. Sesuai dengan tema besar PIONIR ke-VII yang diangkat yakni sebagai sarana memperluas ukhuwah prestasi dalam bidang olahraga, seni dan riset, dengan motto "sportif dalam prestasi, damai dalam keberagaman".
Detil cabang olahraga yang dipertandingkan antara lain : a) Delapan cabang olahraga yaitu futsal, voli, badminton, tenis meja, catur, panjat dinding, pencak silat dan sepak takraw, b) Lima cabang seni yakni tilawah Al-Quran, tahfidz Al-Quran, talkshow Islam, desain busana muslimah dan kaligrafi, c) Tiga kategori ilmiah yaitu debat bahasa Arab, debat bahasa Inggris dan memakna kandungan ilmiah Al-Quran dan, d) Satu cabang riset yaitu lomba hasil penelitian dengan tema "agama kebahari-an dan resolusi konflik". Semua cabang tersebut dilaksanakan di kampus IAIN Palu kecuali dua cabang yaitu badminton dan futsal.
"Kami berharap riset ilmiah tingkat nasional yang dilakukan para mahasiswa PTKIN seluruh Indonesia ini bisa memberikan kontribusi positif bagi persatuan dan kesatuan (ukhuwah) kehidupan berbangsa dan bernegara ke depannya," tegas Zainal di lapangan Vatulemo Palu (18/05/15).
Peserta yang hadir dalam acara ini sebanyak total 2669 orang dengan rincian 37 rektor, 18 ketua STAIN, 37 wakil rektor III, 18 wakil ketua STAIN, 384 pendamping kontingen, 65 wasit, 173 tenaga pendukung acara, 1945 atlet. Oleh karen itu, PIONIR juga menyelenggarakan pertemuan Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dan IAIN Expo berupa pameran kerajinan.
Selain kegiatan lomba berbagai cabang dan riset ilmiah nasional yang diharapkan mampu berkontribusi bagi ukhuwah, beda PIONIR kali ini dengan PIONIR sebelumnya, yakni adanya event pemecahan rekor MURI "Pembacaan Surah Yasiin dengan Shaf Terpanjang di Dunia". Kegiatan rekor MURI tersebut bertujuan untuk mempromosikan Propinsi Sulawesi Tengah pada umumnya, serta Kota Palu, Donggala dan Sigi sebagai daerah yang aman dan nyaman untuk berinvestasi, juga sekaligus sebagai bentuk dukungan Kementerian Agama dalam hal ini Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) terhadap penyelenggaraan SAIL TOMINI 2015 yang berskala internasional.
(sya/ra)
Bagikan: