Palu (Pendis) - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, IAIN Palu dan masyarakat Palu bahu-membahu dalam upaya mempererat ukhuwah Islamiyah dengan kegiatan Pembacaan Surah Yasiin dengan jumlah peserta sebanyak 5.128 orang yang berbaris rapi sepanjang 4,5 km di tepi Teluk Palu. Rangkaian kegiatan Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (PIONIR) Tahun 2015 ini ternyata berhasil memecahkan rekor MURI terbaru baik untuk Kota Palu maupun event-event pembacaan ayat suci Al-Quran sejenis sebelumnya.
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin secara resmi membuka PIONIR Nasional ke-VII Tahun 2015 Perguruan Tinggi Keagamaan di Lapangan Vatulemo Kantor Walikota Palu, Sulawesi Tengah, (18/5/15). Kegiatan yang bertemakan Sportif dalam Prestasi, Damai dalam Keberagaman ini juga ditargetkan mampu menarik perhatian masyarakat Palu pada khususnya dan dunia pada umumnya dengan pemecahan rekor MURI kemarin (17/5/15), dengan Rekor Pembacaan Surah Yasiin dengan Shaf Peserta Terpanjang (4,5 km) dan Terjemah dalam Bahasa Kaili Terbanyak di Dunia (5128 orang).
Selain dalam bahasa Kaili (bahasa asli Sulawesi Tengah) juga dibacakan terjemah Surah Yasiin dalam bahasa nusantara lainnya, yakni diantaranya Jawa, Dayak, Aceh, dan Padang.
Berkat dukungan Gubernur Propinsi Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, Walikota Palu, Rudi Mastura dan ribuan masyarakat Palu yang tumpah ruah mendukung acara sehingga pemecahan rekor baru tersebut dapat terjadi, berlangsung di Teluk Palu Propinsi Sulawesi Tengah pada pukul 16.30 WITA, dengan urutan rekor ke-6938 kriteria superlatif.
Beberapa rekor MURI yang pernah ditorehkan oleh provinsi Sulawesi Tengah diantaranya : 1) Pagelaran Tari Pamonte dengan peserta terbanyak, 5460 peserta. Pemegang Rekor MURI (Rekoris) = Pemerintah Kota Palu pada 27 September 2011, 2) Minum Cokelat dengan Peserta Terbanyak, 20.674 peserta. Rekoris = Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah pada tanggal 14 Desember 2013.
Kegiatan yang sempat menyedot sebagian masyarakat Sulawesi Tengah ini dibuka dan dipimpin oleh Menteri Agama dengan khidmat, pejabat pusat dan daerah serius mengikuti acara mulai awal hingga akhir dan ditutup dengan penyerahan Piagam/Plakat Rekor MURI oleh Paulus Pangka sebagai Perwakilan MURI.
"Rekor ini akan sulit dipecahkan ke depannya, bahkan mungkin untuk beberapa tahun ke depan, karena tidak mudah membentuk shaf sepanjang 4,5 km sembari membaca Surah Yasiin. Kami berharap dengan kegiatan ini akan mempererat persatuan dan kesatuan (ukhuwah) masyarakat, sehingga akan lebih memperkokoh semangat kebangsaan," ujar Paulus.
Pemecahan Rekor MURI ini diadakan sebagai rangkaian kegiatan Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset Nasional (PIONIR) ke-VII Tahun 2015 Perguruan Tinggi Keagamaan se-Indonesia yang diikuti oleh sekitar 55 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan lainnya. PIONIR ini berlangsung mulai tanggal 18-24 Mei 2015 di Palu, Sulawesi Tengah.
(sya/ra/ra)
Bagikan: