Rapat Evaluasi Capaian Kinerja Kementerian Agama Triwulan II Tahun 2015

Rabu, 19 Agustus 2015 14:43 WIB
Pendis

Rapat Evaluasi Capaian Kinerja Kementerian Agama Triwulan II Tahun 2015

Jakarta (Pendis) - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamarudin Amin menyatakan bahwa tantangan pendidikan Islam paling nyata adalah guru. "Masih rendahnya kualifikasi dan anggaran guru," ujarnya dalam Evaluasi Capaian Kinerja Kemenag Triwulan ll Tahun 2015, di Auditorium H.M Rasyidi Gedung Kementerian Agama Jakarta, Rabu (19/08/15). Rapat ini yang dipimpin oleh Sekjen Kemenag R.I Nur Syam ini diikuti oleh para pejabat Eselon I, Eselon II, para Kabag Ortala dan Kepegawaian, para Kabag Perencanaan, dan para Kasubag Ortala.

Pada kesempatan ini, Dirjen Pendis menyampaikan bahwa persoalan utama yang terjadi pada guru-guru madrasah adalah masalah distribusi guru yang tidak merata. "Jumlah guru-guru kita sebenarnya sudah banyak namun tidak diimbangi dengan distribusi guru yang merata," ujarnya. "Di sebagian daerah terjadi kelebihan guru, sementara daerah lain mengalami kekurangan guru," tambahnya.

Selain itu, problem kualifikasi pendidikan guru juga sampai saat ini belum dapat dituntaskan. Sekitar 35% guru belum memenuhi kualifikasi, termasuk di dalamnya guru berstatus PNS. "Yang paling banyak tentu saja guru swasta. Mereka diangkat oleh yayasan," ujar Kamaruddin.

Tahun angaran 2015, Ditjen Pendis menyelenggarakan sertifikasi guru untuk 50.961 orang guru PNS dan guru non-PNS, memberikan tunjangan profesi bagi 182.505 guru non-PNS, tunjangan fungsional bagi 485.912 guru non-PNS, dan tunjangan khusus bagi 4000 guru non-PNS.

Menurut Dirjen Pendis, perlu dilakukan terobosan dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam di daerah---khususnya bagi madrasah. Pihaknya telah melakukan koordinasi strategis dengan Kemenkeu, Kemendiknas, Kemendagri dan Bappenas. "Agar ada kepastian kenaikan anggaran untuk pengembangan guru," katanya.

Terobosan lainnya adalah mengajak daerah-daerah yang belum peduli pada program pendidikan Islam melakukan benchmarking pada pemerintah daerah yang telah serius membantu memajukan pendidikan Islam, seperti Propinsi Jambi, Kabupaten Aceh Barat, Langkat, Jepara, dan lain-lain. "Langkah-langkah ini sudah saya bicarakan dengan direktorat yang bertanggung jawab pada produk hukum daerah Kemendagri," jelasnya.

Disadari bahwa kekurangan regulasi pendidikan Islam masih belum bisa diatasi. Hal ini menjadi masalah serius dalam tata kelola pendidikan Islam. "Saya sudah minta membentuk tim regulasi, tapi belum dilaksanakan. Regulasi perlu perbaikan. Ini harus menjadi perhatian serius," tandasnya.

Dilaporkan, serapan anggaran program Pendidikan Islam pada Triwulan II sebesar 36,49% dari 46,5 triliun atau sebesar Rp 16,942 trilun. Kendala realisasi anggaran diantaranya perubahan akun belanja bansos, revisi program/kegiatan, dan penyesuaian mekanisme pencairan dengan regulasi baru.

(a3/dod)


Tags:

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah

Pendis
Selamat Datang di Portal PPID Kementerian Agama

Ini adalah website resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Agama Republik Indonesia.