Ternate (Pendis) --- Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani, meresmikan Rumah Moderasi Beragama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara, Sabtu (07/11). Rumah Moderasi beragama pada kampus Pendidikan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKIN) sangat penting keberadaannya, karena menjadi bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan serta Pengabdian Kepada Masyarakat.
Dikatakan Dhani, ketika bicara Moderasi Beragama, maka sebagai manusia harus bersikap moderat, karena hakekat dari agama itu sendiri sudah moderat. “ Jadi yang harus memiliki sikap moderat itu adalah manusianya, orangnya, bukan agamanya. Sebab agama itu sendiri sudah moderat,” ujar Dhani di Ternate, Sabtu (07/11).
Menurut Dhnai, salah satu prinsip moderasi beragama yang harus menjadi pegangan sebagai manusia, yakni menghargai perbedaan. “Bahwa dari perbedaan itulah yang membuat kita tumbuh dan berkembang. Sehingga produk dari moderasi beragama adalah toleran dan prosesnya adalah komunikasi yang baik,” tandas Dirjen.
“Indonesia yang memiliki keberagaman yang begitu kaya, baik dari banyaknya agama, suku, ras dan kepentingan, berdiri kokoh sampai saat ini, karena dibangun oleh sikap menghargai perbedaan, dan kesepakatan dengan pikiran terbuka ,” sambungnya.
Dirjen Pendis mengajak civitas akademika agar komitmen moderasi beragama ini bisa diinjeksikan pada ruang pendidikan dan pengajaran melalui berbagai metodologi dan ruang-ruang penelitian. Kehadiran Rumah Moderasi Beragama di IAIN Ternate, diharapkan mampu menyampaikan Islam Rahmatan lil Alalmin kepada masyarakat Maluku yang beragam,” pungkasnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Taufiq Majid yang hadir dalam peresmian menyampaikan, bahwa saat ini di Kementerian Desa akan bersinergi dengan Kementerian Agama dengan mengirimkan juru dakwah yang memiliki pemahaman Islam moderat ke desa-desa.
“Perlu upaya masif program Moderasi Beragama Kementerian Agama masuk ke desa-desa. Dengan menangkal bahaya radikalisme, terorisme yang muncul dari desa-desa,” tandasnya.
“Kementerian Desa siap mendukung dan menyukseskan Program Moderasi Beragama yang di usung Kementerian Agama, secara masif,” sambung Taufiq.
Rektor IAIN Ternate Samlan Ahmad dalam laporannya, menyampaikan bahwa pengembangan Islam berbasis kepulauan menjadi konsen dari prinsip akademik yang dibangun di IAIN Ternate. Oleh sebab itu, menurutnya, Rumah Moderasi Beragama yang dibangun oleh IAIN Ternate menjadi jembatan dalam pengembangan Islam Rahmatan lil Alamin, di daerah Ternate, dan Maluku Utara secara umun,” ujarnya.
Tampak hadir dalam peresmian, Inspektorat Wilayah 3 Inspektorat Jenderal Kemenag, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Maluku Utara, Pejabat Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Ternate, Para Wakil Rektor serta Civitas Akademika IAIN Ternate..
Bagikan: