Jakarta (Pendis) - Rohani Islam atau biasa disebut Rohis adalah entitas yang urgent dikarenakan ia menjadi penggerak wawasan keislaman di sekolah umum (SMU & SMK). Urgensitas ini juga disebabkan pelajaran Agama Islam hanya didapatkan 3 jam dalam seminggu. Dikarenakan sangat pentingnya Rohis maka eksistensinya harus senantiasa dibina dan dibimbing oleh semua pihak, terutama Kementerian Agama.
"Salah satu cara pembinaan dan bimbingan itu adalah dengan mengumpulkan 1.800 Rohis dari 33 propinsi se-Indonesia dengan format Perkemahan Rohis Nasional yang akan digelar pada tanggal 02-06 Mei 2016 di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta Timur," terang Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin, di ruang press conference Kemenag (28/04/16).
Peserta pada event nasional ini, lanjut Guru Besar UIN Alauddin ini, adalah remaja yang sangat berbeda dan luar biasa, dapatlah dikatakan sebagai generasi emas disebabkan kiprah dan sumbangsihnya dalam membentengi serta memfilter terhadap penetrasi global yang tidak baik.
"Lewat Rohis nantinya akan diberikan pemahaman mendalam tentang Islam yang bisa menangkal perilaku yang tidak baik, amoral, seperti narkoba, pergaulan bebas, serta berbagai pemahaman dan ideologi global yang tidak sesuai dengan konsep Islam rahmatan lil alamin," cetus Doktor lulusan Bonn University-Jerman ini.
Perkemahan Rohis Nasional II dengan mengususng tema "Membangun Generasi Muda yang Ramah dan Bermartabat" ini, disamping ingin merevitalisasi Rohis agar lebih inklusif juga juga akan diberikan materi wajib dan materi pilihan.
"Materi wajib adalah tentang Islam yang damai dan ramah. Sedangkan materi pilihan mengenai leadership, jurnalistik, public speaking, dan manajemen masjid," sebut pria asli Bontang Kalimantan Timur ini.
Sebagai informasi, Perkemahan Nasional Rohil kali kedua ini setelah yang pertama diselenggarakan pada 11-15 November 2014 lalu di tempat yang sama namun dengan peserta terbatas, belum melibatkan Rohis dari 33 provinsi.
(@viva_tnu/dod)
Bagikan: