Pasuruan (Pendis)-- Sebagai bentuk dukungan MAN Insan Cendekia Pasuruan terhadap upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus covid-19 Kepala Madrasah mewajibkan seluruh civitas akademika untuk melakukan vaksin. Bermula dari vaksinasi seluruh tenaga pendidik dan karyawan di Puskesmas setempat beberapa waktu lalu, kali ini giliran vaksinasi terhadap siswa.
Menindaklanjuti surat edaran Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan tentang PTM-T (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas) sehubungan dengan kondisi Kabupaten Pasuruan yang sudah berada pada level 2 untuk perkembangan kasus covid, Siswa MAN Insan Cendekia Pasuruan secara bertahap ditarik masuk kembali ke asrama mulai tanggal 22-29 Agustus 2021 setelah sekian lama belajar daring dari rumah.
Dari total jumlah siswa 222, 143 siswa diantaranya belum mendapatkan vaksin di rumah masing-masing. Sehingga mereka harus mengikuti vaksinasi massal di madrasah pada hari Rabu, 1 September 2021. Vaksinasi ini terlaksana atas kerjasama dengan Dinas Kesehatan Pasuruan dan Puskesmas Kedawung Wetan dan didukung penuh oleh komite madrasah. Komite mensupport obat-obatan dan vitamin untuk antisipasi jika terjadi sesuatu pasca vaksin. Salah satu pengurus komite dr. Wiwik perhatian sekali terhadap vaksinasi ini sehingga bu dokter terus memantau pelaksanaannya dengan berkomunikasi sesama dokter. dr Darwis sebagai kepala Puskesmas Kedawung Wetan memberikan pelayanan terbaik terhadap kegiatan ini.
Vaksinasi ini dilaksanakan di Gedung PPT (Pusat Pembelajaran Terpadu) MAN Insan Cendekia Pasuruan. Dibawah komando Tati Qomariyah, koordinator vaksinasi dari Puskesmas Kedawung Wetan dibantu 12 nakes lainnya vaksinasi ini berjalan dengan tertib dan lancar dengan suasana yang gembira. Hal ini terlihat dari canda tawa anak-anak selama menunggu antrian dan berfoto-foto pada fotobooth yang ada. Kondisi ini menjawab keresahan sebagian orang tua di rumah sehingga mereka menjadi tenang setelah melihat foto-foto dokumentasi vaksinasi yang dikirim oleh Tim Humasy Madrasah.
Vaksinasi berakhir pada jam 13.00 WIB, dan sesuai saran dokter, siswa diberi kesempatan untuk beristirahat seusai vaksin. Namun demikian tidak semua siswa bisa mendapat vaksin pada hari itu. Dari hasil screening didapati beberapa siswa yang tidak diperbolehkan vaksin karena kondisi badan yang tidak mendukung. Menyikapi ini, madrasah bergerak cepat dengan melakukan tes Genose pada siswa yang bersangkutan. Bersyukur dari hasil tes Genose tidak ada yang positif. Bagi siswa yang tidak bisa mengikuti vaksin hari itu, diberi kesempatan untuk mengikuti vaksin pada periode berikutnya.
Atas terlaksananya vaksinasi ini Kepala Madrasah, Syamsul Ma’arif menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya. “Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Puskesmas Kedawung Wetan, Komite Madrasah serta kepada Bapak Ibu guru yang telah membantu kelancaran proses ini, semoga kita semua selalu diberi kesehatan oleh Allah SWT”, ucapnya. (QAY)
Bagikan: