Yogyakarta (Pendis) - Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin menyatakan bahwa, "Sustainabilitas (keberlangsungan) dalam pekerjaan harus berjalan sebagaimana sustainabilitas dalam praktik pendidikan". Hal tersebut dikemukakan dalam Opening Ceremony Kegiatan Orientasi Peningkatan Kinerja Pegawai Ditjen Pendidikan Islam di Yogyakarta, Kamis malam (08/10/15).
Kamaruddin memberikan gambaran bagaimana mungkin jika dalam pelayanan kepada stakeholder statis tanpa ada peningkatan kualitas layanan. Dari sisi pegawai, maka kemampuan pegawai harus selalu diupdate dan ditingkatkan melalui kegiatan-kegiatan maupun melalui pendidikan. Bahkan dengan terang-terangan memerintah Kabag Ortala dan Kepegawaian, Aceng Abdul Aziz, untuk menyediakan anggaran untuk menyuplai biaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Ditjen Pendis. Termasuk mengakomodir pegawai yang siap belajar di luar negeri.
Selanjutnya, dia menyarankan agar semua pegawai di Pendis memanfaatkan penempatan pegawai, (rotasi, mutasi maupun promosi), dijadikan sarana untuk menjadi pakar dalam pekerjaan tersebut. Logikanya, setiap pegawai menempati jabatan atau posisi tertentu dalam waktu tertentu, akan mengupdate pengetahuan dengan keterampilannya yang terkait dengan posisi yang diembannya. Sisi lain untuk mencapai Master atau pendidikan formal S2 ditempuh dalam dua atau tiga tahun. Maka pegawai yang menduduki jabatan tertentu selama dua atau tiga tahun, tentunya akan menjadi master atas pekerjaan yang ada kaitannya dengan posisinya tersebut.
Mantan Pembantu Rektor bidang Kerjasama UIN Alaudin Makassar menyampaikan hasil penelitian yang dilakukan World Bank terhadap dunia industri di Indonesia, bahwa 80% perusahaan industri mengalami kesulitan untuk mendapatkan manager, karena sebagian besar pegawai yang ada tidak memiliki generic skill yang berupa leadership skill, penguasaan IT dan penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Untuk itu dia menghimbau agar pegawai Pendis, untuk meningkatkan kualitas skill tersebut di samping specific skill mereka.
(eNHa/dod)
Bagikan: