Yogyakarta (Pendis)-Muhammad Syabril Diandra atau yang akrab disapa Syabril, siswa MAN 3 Sleman, berhasil raih medali emas dalam olimpiade Asesmen Kompetisi Minimum (AKM) Literasi Nasional tingkat SD/SMP/SMA/UMUM yang diselenggarakan oleh National Initiatives for Community Empowerment (NICE) Indonesia pada Rabu pekan lalu.
Olimpiade AKM mengukur kemampuan di bidang literasi dan numerasi. Syabril menyebutkan kegiatan ini dilakukan secara online dan melalui dua babak dimana dirinya harus bersaing dengan 3.076 peserta tingkat SMA. “Pertama, babak penyisihan pada 31 Januari 2021, alhamdulilah saya masuk urutan ke 576 dari 3.076 untuk total peserta SMA tingkat Nasional. Pada 17 Februari 2021 saya mengikuti final dan mendapatkan medali emas pada urutan ke 26 dari 590 peserta,” ujar siswa kelas X IPA 4 ini kepada Humas, Senin (22/02/2021).
Prestasi tersebut bukanlah pencapaian pertama bagi siswa asal kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah ini. Pada November 2020 lalu, siswa yang bercita-cita menjadi analis dan arsitek ini juga meraih medali emas Olimpiade Pahlawan Sains Indonesia (OPSI) tahun 2020 tingkat guru dan siswa jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK. Selanjutnya, Desember 2020, Syabril juga terpilih sebagai pemenang dengan nilai membanggakan dalam Kompetisi Matematika Internasional Online tahunan ke-IV oleh BRICSMATH.COM+.
Memasuki awal 2021, siswa yang mengaku sangat menyukai hampir semua mata pelajaran itu kembali memboyong penghargaan tingkat nasional. Tepat 1 Januari 2021 medali emas dengan predikat A+ berhasil ia raih untuk bidang campuran SMA/SMK/MA yang diselenggarakan oleh @stars_olymphic.
“Pada 6 Februari 2021, Syabril meraih medali perak Olimpiade Numerasi dan Literasi Indonesia (ONLI) POSI tahun 2021 tingkat nasional. Tanggal 7 Februari 2021, ia kembali membawa pulang medali perak dalam Kompetisi Sains Indonesia (KSI) POSI tahun 2021 bidang matematika tingkat nasional. Medali perunggu juga pernah ia raih dalam Olimpiade Kimia tingkat nasional,” terang Akhmad Mustaqim, S.Ag., MA. Kepala MAN 3 Sleman yang mengaku bangga atas prestasi yang telah ditorehkan Syabril.
“Ananda Syabril memiliki potensi yang luar biasa, meski selama pandemi kami belum pernah bertatap muka, namun ia berhasil mengharumkan nama MAN 3 Sleman sebagai Madrasah Para Juara. Ia bagaikan mutiara yang harus mendapat support bersama,” ungkap Mustaqim.
Selain fokus pada perlombaan, Syabril tetap berusaha menyeimbangkan kewajibannya sebagai siswa MAN 3 Sleman untuk aktif mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring. Syabril melalui pesan WhatsApp, berharap melalui perlombaan ini dirinya mampu menjadi manusia yang bermanfaat dan berakhlak di masa depan. “Untuk persiapan ke depan, InsyaAllah akan terus mengikuti kompetisi seperti dari bidang AKM maupun Olimpiade yang lain, serta bisa mengukir prestasi yang lainnya. Saya ingin menambah ilmu pengetahuan dan memperdalam ilmu agama untuk menjadi manusia yang berakhlak di masa depan,” ujar siswa kelahiran 19 Januari 2005 ini.
Bagikan: