Kisah Bu Guru Lala dan Robot Mesin ATM Ciptaannya, Media Menabung dan Berinfaq bagi Siswa
Oleh : Afina Izzati
Kudus (Pendis) - Keberhasilan dalam proses belajar dan mengajar tentu menjadi dambaan bagi setiap guru maupun siswa atau bahkan orang tua. Untuk mencapai keberhasilan dalam pembelajaran maka ada banyak hal yang dapat diusahakan oleh seorang guru, salah satunya adalah dengan meningkatkan kreativitas dalam pengajaran.
Peranan guru dalam mengembangkan kreativitas belajar mengajar dapat memberikan pengaruh besar dalam menumbuhkan minat belajar siswa. Khususnya penggunaan media pembelajaran yang nampaknya banyak menyedot perhatian siswa sehingga akan membantu dalam menangkap pesan-pesan materi yang disampaikan.
Hal itu yang juga disadari oleh salah seorang guru Raudhatul Athfal (RA) di Kudus, Nur Laela Nuszulfa. Seorang guru berusia 26 tahun yang biasa disapa dengan Bu Lala itu berhasil menciptakan sebuah robot yang dapat berfungsi untuk menyimpan uang ataupun mengambil uang layaknya mesin ATM mini, dan dalam pengoperasiannya juga hanya bisa digunakan dengan menggunakan kartu khusus yang didesain untuk anak-anak.
Robot tersebut dinamainya dengan MR Galaksi yang merupakan kepanjangan dari Mesin Robot Gemar Beramal Sejak Dini. Dengan menekan tombol 123 sebagai pinnya maka anak-anak dapat memasukkan atau pun mengambil uang di dalam mesin yang telah didesain lucu layaknya robot yang memiliki kepala, mata, tangan dan kaki.
Salah satu guru RA NU Banat Kudus tersebut menuturkan bahwa antusiasme luar biasa ditunjukkan oleh anak-anak untuk ingin segara mencoba memasukkan uang sakunya ke dalam MR Galaksi yang jauh-jauh telah di bawanya dari rumah ke sekolah. Melihat anak-anak yang antusias mengantri satu per satu membuat lelahnya terbayarkan begitu saja dengan melihat senyum anak-anak yang berhasil memasukkan uang kertas yang dipegangnya.
Dalam perjalanannya selama kurang lebih 30 menit, Bu Lala menuju ke RA NU Banat dengan memboncengkan MR Galaksi di bagian belakang motornya yang ditali kuat agar tidak jatuh ketika dibawa dari rumahnya di Kecamatan Undaan menuju ke Kecamatan Kota Kudus, tempat sekolah berada.
Dalam pembuatannya ia mengaku terinspirasi dari mesin ATM yang dapat menyimpan dan menarik uang. Sehingga muncul dalam benaknya untuk menciptakan mesin ATM mini untuk anak-anak dengan berbahan kardus bekas. Kardus yang telah dipotong kotak-kotak kemudian dilapisi dengan kertas warna-warni agar terlihat menarik untuk anak-anak.
“Di dalam robot tersebut ada mesin-mesin yang saya buat dengan berpanduan pada Youtube. Ada dinamo kecil dan rangkaian kabel-kabel yang telah dirakit sedemikian rupa, hingga mesin dapat menarik dan mengeluarkan uang dengan menggunakan batu batere sebagai sumber energinya,” paparnya kepada NU Online, Selasa (15/11/2022).
Selama tujuh hari di setiap waktu malam, ia selalu menyempatkan untuk merakit sendiri sedikit demi sedikit MR Galaksi itu, mengingat di saat pagi ia memiliki kewajiban untuk mengajar anak-anak di sekolah dari pagi hingga siang hari. Dengan tekatnya yang kuat untuk membuat sebuah produk media pembelajaran bagi anak-anak, ia pun melupakan rasa lelahnya untuk terus berkutat dengan rangka-rangka robot tersebut agar dapat segera diselesaikan.
Meskipun terlihat sederhana, Bu Lala mengaku sempat mengalami hambatan dan kesulitan dalam merakitnya. Pada saat pembuatan mesin ia sempat merasa kebingungan dengan rumitnya kabel-kabel yang ada, bahkan sempat terjadi korsleting sehingga batere yang digunakan sebagai sumber energi menjadi cepat habis. Tak pantang menyerah, ia terus memperbaiki kesalahan yang ada hingga ia berhasil merakit MR Galaksi seperti yang diharapkan.
Juara 1 Apgurindo IGRA Jateng
Keberhasilannya dalam merakit robot ATM mini itu mampu mengantarkan bu Lala menjadi juara 1 dalam ajang Apresiasi Guru Raudlatul Athfal Indonesia (Apgurindo) yang diadakan oleh Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) Jawa Tengah.
Dengan dukungan dari berbagai pihak termasuk guru-guru yang lain ia membawa robot kebanggaannya itu untuk pamerkan lalu dipraktikkan secara langsung di depan para juri. Tidak hanya itu ia juga sempat mempresentasikannya dalam sebuah karya tulis dengan judul MR Galaksi sebagai Solusi Penanaman Sikap Gemar Infaq pada Anak Kelompok A di RA NU Banat Kudus.
Bu Lala memiliki tujuan agar anak-anak dapat lebih semangat dalam berinfaq atau menabung dengan media yang berbeda dari biasanya yang dilakukan. Biasanya anak-anak hanya menggunakan kaleng atau toples sebagai wadah penyimpanan uang. Dengan adanya MR Galaksi itu anak-anak menjadi lebih semangat untuk berinfaq karena cara penggunaannya yang mudah dan desainnya yang sangat menarik.
“Saya sangat senang karena apa yang sudah saya buat dapat digunakan oleh anak-anak sebagai media pembelajaran namun juga tidak menghilangkan esensi bermain yang menjadi kebutuhannya. Adanya MR Galaksi dapat menumbuhkan minat anak untuk berinfaq dengan cara seperti memasukkan uang ke dalam mesin ATM.” paparnya.
Selama kurang lebih 5 tahun mengajar di RA, ini adalah kali pertanya Bu Lala menciptakan sebuah produk media pembelajaran yang mampu menjuarai dalam ajang perlombaan. Ia menuturkan bahwa di tanggal 28 November 2022 mendatang, ia juga akan mengikuti lomba Apgurindo Nasional yang akan diselenggarakan di Jakarta dengan peserta dari seluruh daerah di Indonesia.
Meskipun kali pertama ia menciptakan sebuah produk namun Bu Lala juga sempat menjuarai beberapa perlombaan lainnya seperti dalam lomba menggambar dan bercerita islami di tahun 2019 dengan mendapatkan juara 2 se-kabupaten, dan dalam perlombaan video pembelajaran se kabupaten di tahun 2021 dengan mendapatkan juara 3.
===========
Artikel ini diterbitkan dalam rangka Peringatan Hari Guru 25 November bertema "Berinovasi Mendidik Generasi" oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI
Bagikan: