Tokyo (Kemenag) — Siswa MAN Insan Cendekia OKI lakukan kunjungan kampus di Jepang, Institute of Science Tokyo (4/7/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk studi wawasan kampus yang fokus pada sains dan riset sekaligus memotivasi siswa melanjutkan studi di kampus luar negeri. MAN Insan Cendekia OKI yang juga Sekolah Garuda Transformasi kini tengah fokus mendorong siswa berprestasi dan diterima di kampus top 100 dunia.
Kepala madrasah, Komariah Hawa targetkan lulusan MAN IC OKI bisa diterima 50% di kampus luar negeri dengan beasiswa. “Di Tokyo (kampus IST), kita diterima kunjungannya untuk melihat bagaimana sains itu penting, riset itu penting. Siswa diajak keliling kampus oleh ketua PPI di sana”, terang Komariah.
Komariah menegaskan ini jadi salah satu langkah MAN IC OKI untuk terus membuka wawasan dan peluang beasiswa bagi ssiwa yang berminat kuliah di PTLN.
Lawatan rombongan ini didampingi ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang, Mikael, yang banyak jelaskan tentang beasiswa.
Mikael beri informasi dan motivasi kepada siswa untuk mempersiapkan diri mengikuti seleksi kampus dan beasiswa dari berbagai perusahaan dan pemerintahan.
“Dari pemerintah kita kan ada LPDP yang di Kemenag ada program BIB. Bahkan kalo berani, yang penting diterima di kampus sini, beasiswa akan banyak sekali untuk bisa diambil”, ungkap Mahasiswa asal Semarang ini.
Salah satu siswa yang turut ikut kegiatan, Rayyan, berminat kuliah di Institute of Science Tokyo. Ia berharap bisa diterima di kampus impiannya yang masuk top 100 dunia tersebut https://www.isct.ac.jp/en/news/ewuf5lm4i6aj
Selain benchmarking, MAN Insan Cendekia OKI juga ajak siswa yang tergabung dalam 3 tim riset ini berkompetisi pada ajang Japan Design, Invention, and Expo. Ketiga tim tersebut telah berhasil menyelesaikan penelitiannya, mengikuti seleksi tingkat nasional, dan akan melombakannya pada 5-6 Juli 2025.
Adapun siswa yang menjadi delegasi pada ajang JDIE, yaitu Tim 1: Rayyan dan Azzam, Tim 2: Syarah, Syaikhah, dan Fanny, dan Tim 3: Nabila, Junita, Faiza, dan Raida.
Bagikan: