Tangsel (Pendis) - Sebanyak 419 peserta mengikuti orientasi mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan bagi guru madrasah tahun 2019 di gedung PPG Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tampak hadir Direktur Guru dan tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Suyitno, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Amany Lubis, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Prov. DKI Jakarta Nur Pawaidudin, dosen pembimbing PPG dan jajaran pengurus/pelaksana PPG dalam jabatan pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Direktur GTK Madrasah Suyitno dalam arahannya menyatakan bahwa jika bicara tentang guru maka akan bicara tentang mutu, guru dan mutu pendidikan tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya. Karena guru berperan menentukan mutu pendidikan.
"Kalau kita bicara guru kita bicara mutu, karena mutu guru yang baik bukan hanya berdampak pada peserta didik tapi juga lingkungan sekitar baik lingkungan madrasah ataupun lingkungan masyarakat," terang Suyitno di Jakarta, Rabu (25/09).
Rektor UIN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Amany Lubis, menuturkan bahwa peserta orientasi berasal dari berbagai daerah, diantaranya DKI Jakarta dan Jawa Barat, Banten, Kalimantan Barat, serta Kepulauan Riau. "Jumlah peserta yang mengikuti program ini pada universitas uin jakarta berjumlah 419 orang tetapi berkurang sebanyak 10 orang dikarena kurang memenuhi ketentuan keaktifan pada program daring, yaitu minimal sebanyak 10 kali login," terang Amani.
"Guru yang ikut pada program ini harus memanfaatkan bengan baik program ini, dan menekankan pada kurangnya menulis bagi guru sehingga beliau mengarahkan untuk banyak menulis dan sedikit bicara. Tidak lupa juga untuk menerangkan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)," imbuh Amani.
Sebelumnya, Dekan FITK UIN Jakarta Sururin menjelaskan, peserta orientasi adalah peserta yang lulus dalam seleksi penerimaan program PPG dalam jabatan tahap 1, dan beberapa tambahan yang diumumkan melalui simpatika kelulusan tahap ke 2.
Dikatakan Sururin, Pelaksaan PPG dalam jabatan untuk madrasah distandardisasikan sama dengan pola PPG Kemristekdikti, oleh sebab itu kualitas dari lulusan juga setara. "Program PPG ini berlangsung selama tiga minggu untuk lokakarya, dan tiga minggu untuk PPL dan akan dilanjutkan dengan UKIN (Ujian Kinerja) dan UP (ujian Pengetahuan)," terangnya.
"Adapun jadwal pelaksanaan lokakarya PPG madrasah 27 September - 10 Oktober, pelaksanaan PPL 21 Oktober - 21 November, UKIN dan UP dan akan berakhir pada 25 November," imbuh Sururin.
Kegiatan orientasi ini dilanjutkan dengan penyampaian materi, serta pengarahan teknis untuk jadwal perkuliahan dan pembagian kelas oleh tim teknis UIN Jakarta.
(M Yani/ Dit GTK Madrasah)
Bagikan: