Palu (Pendis) --- Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah mengambil sumpah dan janji jabatan secara resmi Hj. Mardiati Rosmah, S.Ag., M.Ag. sebagai Kepala Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Kota Palu di Aula Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah.
Pelantikan Kepala Madrasah ini merujuk pada Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor: 041390/B.II/3/2022 tanggal 29 Desember 2022 tentang pengangkatan sebagai Guru Ahli Madya pada Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah dalam jabatan tugas tambahan sebagai Kepala Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam arahannya, Direktur Zain menggarisbawahi bahwa MAN Insan Cendekia adalah madrasah papan atas, karena baru ada 24 madrasah di Indonesia.
"Guru-guru dan kepala madrasahnya spesial, dikarenakan kompetisi dan seleksi yang dilaksanakan secara nasional," ungkap Zain di Palu pada Kamis (19/1/2023).
Sekarang, lanjut Zain, setidaknya sudah 4 kepala madrasah perempuan di MAN Insan Cendekia, Dr. Zakiah sebagai kepala MAN IC Jambi, Dr. Jasmaniar sebagai kepala MAN IC Gorontalo, Hayatirruh, Ph.D. sebagai Kepala MAN IC Siak dan Mardiati Rosmah, M.Ag. sendiri sebagai kepala MAN IC Kota Palu.
Yang kedua, berdasarkan buku karangan Chase Robinson yang berjudul Islamic Civilization in Thirty Lives, the First 1.000 Years.
Zain menjelaskan bahwa 1000 tahun pertama peradaban islam ditentukan oleh 30 tokoh dimulai oleh Rasulullah SAW, Khulafaurrasyidin ( Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali ibn Abi Thalib), Mu'awiyah ibn Abi Sofyan, Hasan al-Bashry al-Zuhud, Rabi'ah al-'Adawiyah, Khalifah Harun al-Rasyid, Abdullah al-Makmun, Abu Hanifah, Imam Malik, Imam al-Syafi'i, Imam Ahmad ibn Hanbal, Ibnu Sina, al-Ghazali, Ibn Rusyd, Ibn Khaldun, al-Idrisy dan lain sebagainya.
Zain berharap, guru dan murid MAN Insan Cendekia Kota Palu bisa terinspirasi dari buku tersebut. Menurutnya, kunci peradaban itu adalah penguasaan ilmu dan sains dalam arti luas. Tidak ada dikhotomi keilmuan pada masa renaissance Islam.
Direktur GTK juga menitipkan pesan kepada civitas akademika MAN IC Kota Palu tentang pentingnya penekanan Moderasi Beragama karena termasuk prioritas RPJMN Kementerian Agama dibawah kepemimpinan Gus Menteri Yaqut Cholil Qoumas untuk memastikan bahwa seluruh guru dan siswa madrasah harus moderat sesuai dengan 4 pilar, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.
"In yazinuka lanafsuka wa inyasyinuka la hiyah," terang Zain.
"Jabatan itu kalau kita laksanakan secara amanah, tanggungjawab dan profesional maka akan memuliakan dan meninggikan martabat kita, sebaliknya kalau kita tidak amanah, maka jabatan itu akan menistakan dan menghinakan kita," pungkasnya.
Hadir sebagai saksi dalam prosesi pelantikan ini yakni, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah Kiflin Fadjali dan Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah Makmur Muhammad Arief, turut menghadiri Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, Ulyas Thaha.
Bagikan: