Bogor (Pendis) --- Dalam menyusunn modul bagi Kepala Madrasah harus mengedepankan nilai-nilai integritas bagi top leader. Kepala madrasah harus memiliki nilai integritas dalam memimpin madrasahnya agar nilai tersebut dapat ditanamkan kepada guru dan siswa yang dipimpinnya.
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah , Muhammad Zain saat memberikan arahan dalam Kegiatan Penyusunan Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Kepala dan Pengawas Madrasah Angkatan 2 di Bogor, Kamis (24/09).
Zain menjelaskan, dengan mengutip Stephen M.R.Covey dalam buku: The Speed of Trust, sebagai top leader kapala madrasah harus membangun highly trust antara pimpinan dan bawahan. "Saat highly trust sudah terbangun antara pimpinan dan staffnya, maka laju organisasi dapat lebih stabil dan siap menghadapi berbagai tantangan,"terang Zain.
Zain juga memberikan referensi tambahan tentang kompetensi seorang pimpinan yang ditulis oleh Peter Drucker, ia mengutip beberapa hal yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam modul Kepala Madrasah. Menurutnya kompetensi leadership yang dikemukakan oleh Peter Drucker dalam buku The Daily Drucker masih relevan untuk diterapkan oleh pimpinan madrasah.
“Seorang pemimpin harus memiliki empat kompetensi, yakni kemampuan dan disiplin diri untuk mendengarkan, kemauan untuk berkomunikasi agar kita bisa mengerti, tidak membuat alibi. Kerjakan dengan sempurna atau tidak sama sekali, dan selalu berkepala dingin. Tugas lebih tinggi dari diri kita. Pemimpin harus menempatkan dirinya di bawah tugas,” jelas Zain.
Kasi Bina Tenaga Kependidikan, Rusdi juga menerangkan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh orang-orang pilihan dan terbaik. "Kegiatan ini dihadiri oleh kepala dan pengawas berprestasi dan juga terdapat unsur dari kepala swasta", ungkap rusdi.
Rusdi berharap dengan melibatkan orang-orang terbaik dalam menyusun modul ini dapat menularkan prestasi yang telah dicapai kepada Kepala dan Pengawas madrasah lainnya.
(Ridha/MY)
Bagikan: