Bogor (Pendis) –Penyamaan visi antar Direktorat dalam internal Ditjen Pendidikan Islam Kemanag RI menjadi sangat penting. Kunci sukses memberikan layanan pendidikan Islam yang inklusif dalam menjalin sinergi dengan semua pihak.
Demikian disampaikan Ibu Menteri Agama, Eni Yaqut Cholil Qoumas secara virtual pada penutupan kegiatan konsinyering penyusuanan roadmap pendidikan Islam inklusif, “Saya mendukung dan menyambut bahagia sekali upaya strategis ini. Yaitu penyusunan roadmap untuk pengembangan pendidikan Islam inklusif yang akan berlaku tidak saja di madrasah, tapi juga di perguruan tinggi keagamaan Islam, pendidikan diniyah dan pondok pesantren, serta pendidikan agama Islam di sekolah,” ujar Eny di Bogor, Sabtu (13/11).
Karena itu, sambung Eny, penyamaan visi, misi dan persepsi antar Direktorat di lingkungan Dijen Pendis Kemenag RI terhadap layanan pendidikan Islam inklusif ini menjadi sangat penting.
Eny menambahkan, dengan roadmap pendidikan Islam inklusif ini menjadi langkah koordinasi antar direktorat, menjadi terstruktur dan jelas tahap demi tahapannya.
Namun demikian, roadmap saja tidaklah cukup, mesti diikuti dengan komitmen dukungan pendanaan, sekalipun pendanaan bukan yang utama, “Koitmen bersama, sinergitas dan melayani dengan hati terhadap semua anak bangsa untuk mendapatkan akses pendidikan secara adil dan setara adalah intinya,” tegas Eny.
Eny mengajak untuk mensukseskan tugas mulia ini dengan melibatkan hati dalam menangani pendidikan Islam inklusi ini, “Selamat bekerja dan berjuang juga saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas jerih payahnya,” tukas Istri Gus Yaqut.
Siti Sakdiyah, koordinator tim roadmap madrasah inklusi melaporkan, bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian kegitan panjang penyusunan roadmap madrasah inklusi. Kali ini konsinyering untuk menyelaraskan antar direktorat di bawah Direktorat Jenderal Pendiikan Islam Kementeraina Agama RI.
Hadir dalam pertemuan ini adalah utusan dari Direktorat KSKK Madrasah, Direktorat GTK, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren dan Kesekretariatan Dirjen Pendis. Kegiatan ini juga melibatkan perwakilan dari Balitbang Kemenag RI dan Pusdiklat Kemenag RI. Tentu saja melibatkan Tim Penyusun Roadmap.Tim penyusun roadmap terdiri dari para praktisi, akademisi, perwakilan organisasi pemerhati inklusif, pengawas madrasah dan lemaga mitra pembangunan, Inovasi. (Imam BK)
Tags:
#PendidikanInklusifBagikan: