Jakarta (Pendis) - Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah terus berupaya meningkatkan mutu guru tenaga kependidikan madrasah. Salah satu upaya yang dilakukan Direktorat GTK Madrasah adalah menjajaki kerjasama dengan Kedutaan Besar Australia tentang pengembangan mutu guru madrasah.
Direktur GTK Madrasah Suyitno ditemani konsultan Program Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Abdul Munir mengunjungi Kedutaan Besar Australia di Jakarta Selatan, Selasa (06/02). Dalam kunjungan tersebut, rombongan Direktur GTK Madrasah diterima oleh Konselor Pendidikan dan Beasiswa Kedutaan Besar Australia, Michelle.
Menurut Suyitno, pertemuan ini bertujuan untuk menjajaki kerjasama strategis Kementerian Agama dan Kedubes Australia untuk program GTK Madrasah ke depan. "Ada lima poin yang dibahas meliputi Australian Award untuk guru berprestasi, penguatan PPKB (Program Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan), Technical Assistance melalui program TASS, program parenting guru RA/PAUD dan pertukaran guru," terang Suyitno, di Jakarta Rabu (07/02).
Dalam pertemuan tersebut, Suyitno memaparkan peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependisikan madrasah melalui optimalisasi Kelompok Kerja Madrasah (KKM), Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dalam program PPKB. "Harapannya nanti jangkauan program PPKB semakin luas dan berkualitas," ujar Suyitno.
"Saya coba tawarkan kerjasama peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan madrasah dengan Kedubes Australia, dan mengajak kerjasama inovasi program guru," ungkap Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang.
Selain itu, lanjut Suyitno, pihaknya juga mendorong ada pertukaran guru madrasah ke Australia sebagai bentuk penghargaan bagi guru berprestasi jika memang dimungkinkan. "guru-guru yang berprestasi akan kita kirim ke Australia," sambung Suyitno.
Pihak Kedubes Australia menyambut baik dan akan melibatkan unsur madrasah yang sebelumnya belum terlibat dalam program inovatif Kedubes Australia khususnya di NTB dan Jawa Timur. "I think shortcourse its posible," kata Michelle. (maryani/dod)
Bagikan: