Jakarta (Pendis) --- KementerianAgama RI melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) menggelar kegiatan Training of Trainer (ToT) Fasilitator Nasional (Fasnas) Madrasah Penyelenggara Pendidikan Inklusif berbasis Gender, Disabilitas dan Inklusi Sosial (GEDSI).
Kegiatan ini terselenggara atas bekerjasama Kemenag dengan Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) dan Forum Pendidik Madrasah Inklusif (FPMI) yang diikuti oleh 50 orang dari berbagai provinsi. Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual hingga beberapa tahap kedepan.
Direktur GTK Madrasah Ditjen Pendis Kemenag RI, Mohammad Zain membuka secara kegiatan ini. Dalam sambutannya, Zain menegaskan bahwa pelatihan ini sesuai filosofi Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah anak-anak bangsa, yang berhak mendapatkan pembelajaran efektif, dan tidak boleh ditinggalkan.
Menurut Zain, kegiatan ini sangat strategis untuk melahirkan fasilitator yang dapat meningkatikan kualitas pembelajaran pada anak-anak kita. “Saya berharap kegiatan ini akan melahirkan fasilitator berkualitas dengan tiga indikator. Yakni knowledge, skills dan integrity,” terangnya, di Jakarta, Rabu (16/06).
Kasubdit Bina Guru dan Tenaga Kependidikan Raudlatul Athfal (GTK RA) Siti Sakdiyah, dalam laporannya mengatakan pemerintah harus hadir dalam pendidikan dengan memberi kesempatan kepada semua kalangan untuk mendapatkan layanan pendidikan.
“Terima kasih semua pihak yang memfasilitasi ToT Fasnas ini, karena ToT menjadi cara yang efektif dan efisien, sehingga para peserta ke depan dapat mendesiminasikan materi di lapangan,” kata Sakdiyah.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Program INOVASI Mark Heward menjelaskan kegiatan yang digelar Kemenang dan FPMI sangat bermanfaat. “Saya berharap dari ToT ini madrasah dapat menyelenggarakan pendidikan inklusif dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang baik,” jelasnya.
Hadir secara virtual, Tenaga Ahli Kedeputian V Kantor Staf Presiden (KSP), Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Direktur GTK Madrasah, Direktur Program INOVASI, Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), dan Ketua Forum Pendidik Madrasah Inklusi (FPMI). (Yuyun)
Bagikan: