Bali (Pendis) - Kementerian Agama (Kemenag) tengah menggalang upaya untuk menyelaraskan kebijakan dan program yang berkaitan dengan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah di seluruh Indonesia. Langkah ini diambil dalam rangka memastikan bahwa kebijakan pusat dan daerah berjalan sejalan demi kemajuan pendidikan di Madrasah.
Inisiatif ini dibahas dalam acara Penguatan Kompetensi Admin Simpatika Madrasah yang diselenggarakan oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, di Bali pada Rabu (1/5/2024).
Thobib Al Asyhar, Direktur GTK Madrasah, menyoroti pentingnya kontribusi kebijakan GTK Madrasah bagi masyarakat. Menurutnya, ada berbagai tantangan yang perlu diatasi bersama, termasuk peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru, peningkatan kualifikasi, dan pengembangan karir.
"Dalam era yang terus berkembang, kami harus memastikan bahwa pembelajaran berjalan sejalan dengan perkembangan zaman. Guru-guru harus adaptif dan mendidik siswa tidak hanya secara pasif, tetapi juga aktif dalam memecahkan masalah kehidupan," ungkap Thobib.
Ia juga menjelaskan bahwa Direktorat GTK Madrasah tengah mengupayakan transformasi digital secara menyeluruh, sesuai arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Beberapa program yang telah diterapkan secara digital meliputi pengawasan, asesmen kompetensi guru, pengelolaan data guru melalui GIS (Sistem Informasi Geografis), pelatihan digital untuk guru, dan redistribusi guru berbasis sistem.
"Namun, untuk menjalankan program-program ini dengan efektif, diperlukan sinergi antara Direktorat GTK Madrasah dan pemangku kebijakan di tingkat daerah di bawah naungan Kanwil Kemenag Provinsi," ujar Thobib.
Fakhrurozi, Kepala Subdirektorat Bina GTK MI/MTs, menambahkan bahwa harmonisasi kebijakan adalah langkah penting untuk menghindari mispersepsi antara kebijakan pusat dan daerah. Menurutnya, terkadang informasi dari pusat tidak tersosialisasi dengan baik karena kendala komunikasi.
"Melalui kegiatan ini, kita dapat bersama-sama mencari solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan, serta menyusun rekomendasi kebijakan yang solutif," kata Fakhrurozi.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Mahmudi, Ketua Tim Guru/Tendik Madrasah dari seluruh Indonesia, dan Admin Simpatika Madrasah dari seluruh Indonesia.
Bagikan: