Surabaya (Pendis) - Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam terus berkomitmen serius untuk melaksanakan program sertifikasi guru melalui pola Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan (PPG Daljab) Tahun 2018.Hal ini disampaikan Suyitno selaku Direktur GTK Madrasah ketika mengawali kegiatan Sosialisasi Program Sistem Informasi GTK Madrasah, Kamis (27/09).
Mengawasi materinya, Suyitno menjelaskan bahwa beberapa skema alternatif sudah dipersiapkan oleh Kementerian Agama untuk mengambil langkah cepat sesuai dengan timeline yang telah disusun bersama-sama dengan tim Kemendikbud dan Kemenristekdikti beberapa waktu lalu. Skema penggunaan daring maupun non daring diharapkan terlaksana dengan baik dengan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak termasuk dari unsur PTKIN, ungkap Ketua Pokja Sertifikasi Guru di Kementerian Agama ini.
Sementara itu, Mustofa Fahmi selaku Kepala Seksi Bina Guru MI/MTs menyatakan bahwa saat ini Pedoman Pelaksanaan dan Pedoman Pembiayaan PPG Daljab Tahun 2018 sedang difinalisasikan dan akan segera selesai. Adapun seluruh data calon peserta PPG dalam Jabatan telah dikantongi setelah masa pendaftaran secara online melalui SIMPATIKA resmi ditutup pada tanggal 8 Juni 2018 lalu. Saat ini kita masih konsentrasi untuk proses digitalisasi soal yang ditargetkan rampung sebelum awal Oktober 2018, ucapnya.
Selaku Sekretaris Pokja Sertifikasi Guru, Fahmi memaparkan bahwa total kuota PPG dalam Jabatan Tahun 2018 bagi guru madrasah sekitar 7000 orang, sekitar 900 untuk guru mapel Umum dan sisanya untuk mapel Agama. Sementara jumlah pendaftar yang akan mengikuti seleksi akademik PPG Daljab mencapai 20.000 orang. Ketika ditanya tentang UTN (Ujian Tulis Nasional) Ulang PLPG Tahun 2017, Fahmi menjelaskan sebanyak 2.273 orang akan mengikuti UTN Ulang PLPG Tahun 2017 ditambah 45 orang yang sudah lulus UTL (Ujian Tulis Lokal). Seluruh calon peserta seleksi akademik maupun UTN Ulang PLPG diminta mempersiapkan diri secara optimal mengingat materi yang akan diberikan sangat menantang, ujarnya.
Proses pelaksanaan UTN Ulang PLPG maupun Seleksi Akademik PPG dalam Jabatan akan dilaksanakan secara bersamaan dengan menggunakan sekolah mitra sebagai lokasi Tempat Uji Kompetensi (TUK). Penetapan lokasi TUK baru akan ditetapkan setelah Tim IT SIMPATIKA dan Tim IT UKG Kemendikbud serta LPMP duduk bersama melakukan plotting data sesuai dengan geografis guru masing-masing. Hal ini bertujuan untuk membantu para guru hadir ke lokasi TUK tanpa kesulitan akses jangkauan maupun biaya transportasinya, lanjut Fahmi.
Di akhir materinya, Fahmi menyampaikan bahwa berbagai langkah konkrit akan dilakukan supaya PPG Daljab ini dapat terlaksana sesuai dengan target yang direncanakan. Pertama, proses Digitalisasi Soal ditargetkan sebelum bulan Oktober akan tuntas. Kedua, akan dilaksanakan koordinasi teknis antara Tim IT SIMPATIKA, Tim IT UKG Kemendikbud dan LPMP untuk keperluan Plotting Data.
Tambahan, ketiga, akan dilaksanakan kegiatan Refreshment Instruktur sebanyak 3 angkatan yang bertujuan untuk melatih para tim Penyusun Soal PPG bekerjasama dengan tim IT Kemristekdikti untuk menyusun soal UKM-PPG, Uji Kinerja dan Uji Pengetahuan.
Setelah semua tahapan selesai maka seleksi akademik PPG Daljab maupun UTN Ulang PLPG dapat dilakukan. Selain itu, kita saat ini juga masih menunggu Penetapan LPTK Penyelenggara yang akan melaksanakan PPG Daljab dan tindak lanjut dari proses revisi anggaran pelaksanaannya mengingat waktu yang sudah sangat mepet menjelang akhir tahun anggaran 2018.
Hadir pada kesempatan ini, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, seluruh Tim Penyusun Soal PPG dari PTKIN, Kepala Seksi PTK Kanwil Kementerian Agama Provinsi, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Kepala Madrasah Negeri dan Pokjawas Madrasah Nasional. (MF/dod)
Bagikan: