Simalungun (Pendis) - Kementerian Agama menggelar program penguatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Acara yang berlangsung 6-8 Mei 2024 ini diikuti oleh puluhan guru Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah dari wilayah Sumatera Utara yang telah dipilih melalui aplikasi Simpatika.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Thobib Al Asyhar, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas Direktorat GTK Madrasah yang bertujuan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Menurutnya, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan bersama, seperti peningkatan kompetensi, kesejahteraan, kualifikasi, dan karir guru.
Thobib menekankan pentingnya pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman agar guru dapat terus beradaptasi. Dia mengutip pesan dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib yang menyatakan pentingnya pendidikan yang relevan dengan zaman.
"Upaya transformasi digital yang tengah dilakukan oleh Direktorat GTK Madrasah, sejalan dengan arahan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas," ujarnya.
Beberapa program yang telah diterapkan secara digital meliputi pengawasan, asesmen kompetensi guru, pengelolaan data guru melalui GIS, pelatihan digital untuk guru, dan redistribusi guru berbasis sistem. Namun, untuk keberhasilan program-program ini, diperlukan sinergi antara Direktorat GTK Madrasah dan pemangku kebijakan di tingkat daerah di bawah naungan Kanwil Kemenag Provinsi.
Fakhrurozi, Kepala Subdirektorat Bina Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, melalui Kasubkoor Bina Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Khaerul Umam, menekankan pentingnya pengembangan kompetensi guru madrasah. Dia menjelaskan bahwa teori yang diterapkan oleh guru harus dapat langsung diimplementasikan dengan bantuan teknik-teknik dari narasumber yang ahli di bidangnya.
Adapun narasumber yang diundang dalam acara ini antara lain Prof. Subanji, M.Si (Guru Besar Universitas Malang/Praktisi Pendidikan), Dr. Nur Kafid, M.Ag (Dosen UIN Raden Said Surakarta), dan Eri Fauzi Rahman, M.Pd (Aktivis Penggerak Literasi).
Bagikan: