Bogor (Pendis) - Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah terus memperkuat kualitas guru Raudlatul Athfal (RA). Salah satu upaya yang dilakukan Direktorat GTK Madrasah adalah memperkuat pemahaman Information Technology (IT) bagi Guru RA.

Direktur GTK Madrasah Suyitno mengatakan bahwa pemahaman IT bagi guru RA pada pemanfaatan tehnologi yang positif sangat penting, oleh sebab itu guru-guru RA harus aware harus bisa IT. "Ini adalah tantangan revolusi industri, dengan tehnologi guru-guru RA harus bisa menghadapi era saat ini," ujar Suyitno saat memberikan arahan pada Workshop Pemahaman IT Bagi GTK RA di Bogor, Selasa (10/04).

Dikatakan Suyitno bahwa kegiatan pembekalan pemahaman IT bagi guru RA hanya untuk menstimulan sharing tentang IT. Menurutnya, ada satu hal yang tidak kalah pentingnya yaitu pendidikan karakter yang tidak mungkin tergantikan oleh IT.

Suyitno mengajak kepada para peserta untuk menanamkan pendidikan sekolah ramah anak. Menurutnya anak diajarkan dengan akhlak yang mulia, termasuk belajar sambil bermain, pelajaran yang menyenangkan. Karena tidak ada anak yang jelak, anak terlahir dalam keadaan fitrah atau suci, tidak ada anak yang nakal.

"Mari kita tumbuhkan dari RA anak-anak untuk rasa saling memaafkan," ajak Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang. Suyitno menambahkan bahwa sentuhan cinta dan kasih sayang terhadap anak harus terus dilakukan sedini mungkin. Guru dan orang tua dituntun dengan ditail untuk mengetahui karakter anaknya.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, tanggal 09 s/d 11 April 2018, dan dihadiri 50 perwakilan guru RA seluruh Indonesia. (maryani/herman/dod)