Banyuwangi (Pendis) - Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam saat ini sedang melakukan verifikasi data penerima Tunjangan Profesi Guru (TPG) melalui Simpatika. Hal ini dilakukan untuk memastikan penyaluran TPG tepat sasaran.
Direktur GTK Madrasah, M. Zain mengatakan TPG merupakan salah satu hak guru. Zain mengingatkan pentingnya akurasi data guru pada setiap madrasah.Verifikasi yang dilakukan berbasis data pada Sistem Informasi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (Simpatika) Kemenag, perlu terus diupdate.
“Updating pada akun Simpatika terkait data guru yang dinamis harus terus dilakukan, karena seluruh kebijakan terkait GTK berdasar pada simptika,” ujar Zain saat membuka kegiatan secara virtual, Kamis (23/06/2022).
“Verifikasi ini untuk memastikan TPG yang disalurkan tahun ini tepat sasaran. Jangan sampai ada guru yang tidak layak (tidak bersertifikasi) justru mendapat TPG,” lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, Zain menegaskan agar semua pelaku pendidikan terus memaksimalkan koordinasi antarpihak agar akurasi data pada satuan pendidikan menjadi perhatian utama. Menurutnya, data yang disampaikan sangat penting dari segi kebermanfaatannya.
“Mengingat kebermanfaatan data, maka data pada setiap satuan pendidikan harus akurat,” tegas Zain.
Zain menambahkan, beberapa permasalahan yang muncul mengenai bantuan pada pihak pendidikan dikarenakan data yang tersedia tidak akurat. Maka, satuan pendidikan harus lebih memperhatikan persoalan data dan lebih disiplin dalam mengaktualisasikan tata kelola layanan data.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Jawa Timur, Santoso menyampaikan ucapan terimakasih telah memberikan kepercayaan kepada Jawa timur sebagai tuan rumah kegiatan Verifikasi Data TPG.Beliau menceritakan di Provinsi Jawa Timur terdapat 21664 madrasah yang sudah memiliki ijin operasional dan ada sekitar 200 permohonan Ijin operasional baru.
“Sebagai motivasi, sejumlah prestasi diraih oleh beberapa madrasah di Jawa Timur salah satunya MTSN 1 Malang. Prestasi yang diraih dari tingkat kabupaten hingga internasional sejumlah 1623 prestasi yang didominasi oleh prestasi Internasional, ini snagat luar biasa,” jelas Santoso.
Santoso menambahkan, peminat madrasah semakin pesat. Sebagian besar memilih madrasah sebagai tempat pendidikan utama. Salah satu madrasah yang tahun ini meluluskan siswa banyak adalah MTsN 3 Jombang dengan 853 lulusan/wisudawan.
Subkoordinator Guru MI dan MTs GTK Madrasah, Mustofa Fahmi dalam laporannya meminta guru dan tendik terus meng-update isu strategis mengenai kebijakan terkait Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah. Menurutnya, masalah-masalah yang timbul dalam komunitas yang besar maka disitulah tempat solusi ditemukan.
Fahmi menerangkan, kegiatan ini dalam rangka optimalisasi penyaluran program TPG dan juga dalam rangka refreshing kompetensi admin SIMPATIKA terkait update fitur terbaru pada Simpatika.
Dalam akhir laporannya, Fahmi juga menekankan akan tugas Kepala Madrasah secara fungsi sebagai manager harus dilaksanakan secara maksimal supaya semua layanan hak atas kesejahteraan guru tidak tertunda.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah dan Subkoordinator Guru Madrasah pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Kasubbag TU, Pengawas Madrasah Kabupaten Banyuwangi dan Guru madrasah dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur dengan tugas tambahan sebagai admin Simpatika.
Bagikan: