Pemanfaatan Ruang Sekitar Sebagai Alat Peraga Edukatif Bagi Anak Usia Dini

Rabu, 30 September 2020 23:15 WIB
Pendis

Pemanfaatan Ruang Sekitar Sebagai Alat Peraga Edukatif Bagi Anak Usia Dini

Jakarta (Pendis) --- Pengembangan Alat Peraga Edukatif (APE) dipandang penting bagi Anak Usia Dini karena mereka cenderung suka dengan permainan atau kegiatan yang menarik, dengan APE yang kreatif, anak-anak akan merasa senang dan betah untuk belajar ataupun berada di kelas serta akan meningkatkan minat anak untuk selalu berangkat ke sekolah. 
Hal ini disampaikan oleh Early Childhood Care and Development (ECCD) Specialist Save the Children, Yoan Ida Ringu Paubun, dalam pelatihan Pengembangan Kapasitas Guru RA yang digelar secara daring oleh Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, Rabu (30/09).

Yoan menerangkan bahwa pengelolaan APE berkaitan erat dengan keterampilan guru dalam mengelola sumber belajar. APE dikembangkan dengan tujuan agar anak-anak lebih memahami materi ajar atau menyerap ilmu dengan mudah dan dengan cara yang menarik. 

“Tingkat keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan APE lebih tinggi dibandingkan dengan metode berceramah atau pengajaran satu arah,”kata Yoan, Rabu (30/09).

Menurut Yoan, tujuan utama dari penggunaan APE adalah untuk mempermudah guru dalam mengajar/ memfasilitasi pembelajaran dan mempermudah anak dalam memahami pembelajaran. “Terkadang dalam membuat APE, guru menemui kendala dalam pengumpulan alat dan bahan, akan tetapi hal tersebut bisa disiasati dengan cara menggunakan bahan bekas atau bahan daur ulang (recycle things) yang ada disekitar anak, dengan demikian diharapkan agar guru tidak menemui batasan dalam berkarya untuk menciptakan Alat Peraga yang Edukatif,” terangnya.

Selain APE, lanjut Yoan, terkait pendekatan ELM (Emegergent Literacy and Math / Keaksaraan dan Matematika Awal) yang sudah dilakukan oleh Save the Children di dunia, termasuk di Indonesia. Dikatakan bahwa 90% otak anak berkembang secara optimal di bawah usia 5 tahun atau yang biasa disebut dengan istilah Golden Age atau Usia Emas. 

“Pendekatan ELM ini dimaksudkan agar anak menjadi ‘melek huruf dan melek angka’ di usia dini, pembelajaran calistung (membaca, menulis dan berhitung) dilakukan melalui perilaku yang sederhana, yaitu dengan mengamati dan berpartisipasi pada aktivitas yang berkaitan dengan literasi dan numerasi,” sambung Yoan. 

Dalam pendekatan ELM, lanjut Yoan, aspek perkembangan yang paling menonjol tentunya adalah aspek Bahasa dan aspek kognitif. Namun tidak berarti bahwa satu APE tidak mengandung aspek perkembangan lainnya seperti Sosio Emosional, Fisik Motorik, NAM, dan Seni. 
“Namun hal tersebut sangat tergantung dari bagaimana cara guru meramu KD dan aspek perkembangan yang ingin dicapai berdasarkan Tema, Sub tema, ataupun APE yang digunakan,”pungkasnya.

Kasubdit bina GTK RA, Siti Sakdiyah, mengataakan bahwa mayoritas sekolah-sekolah RA di Jakarta sudah menggunakan APE dalam pembelajarannya, namun terkadang tidak mengetahui kebermaknaan APE tersebut dari beberapa aspek pembelajaran. 

“APE sangat penting dan menjadi bridging komunikasi visual yang paling mudah ditangkap oleh anak-anak dan akan dingat selalu sampai kapanpun,” ujar Sakdiyah.

Menurut Sakdiyah, perlu ide kreatif guru dalam menggunakan APE, bahan tidak harus mahal dan dapat menggunakan bahan bekas, akan tetapi pembelajaran yang dijelaskan bisa tersampaikan ke siswa minimal dari tiga sisi yaitu literasi, numerasi dan sains. “Jika perlu dengan menambahkan nilai-nilai Ketauhidan Allah Yang Maha kuasa sudah terinternalisasi sejak dini,” pungkasnya.

(Ruri/My)


Tags:

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah