Malaysia (Pendis) - Kerjasama antara Kementerian Agama dengan Malaysia dalam hal peningkatan dan pembekalan skill guru madrasah di bidang industri segera terwujud. Hal ini terlihat dari kunjungan kerja Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah ke Institut Kemahiran Industry Melaka (IKIM) Malaysia, Rabu (23/05) waktu setempat.
Direktur GTK Madrasah, Suyitno menyampaikan bahwa bentuk kerjasama ini berupa peningkatan kompetensi guru yang menjadi faktor utama dalam peningkatan kompetensi siswa. "Konkritnya pelatihan guru yang dibimbing oleh pihak IKIM sebagai bagian dari transfer of knowledge and transfer of technology," sebut Suyitno saat dihubungi via whatsapp, Kamis (24/05).
Sebagaimana disampaikan oleh Kasubbag TU Direktorat GTK Madrasah, Sidik Sisdianto bahwa usulan ini disambut baik oleh CEO IKIM, Datuk Regu yang menyanggupi untuk memberikan pelatihan pada 50 guru madrasah tanpa dikenakan kewajiban tuition fee. Adapun biaya living cost termasuk asrama dianggap sangat terjangkau di lingkungan IKIM.
Dikatakan Sidik, IKIM sendiri sudah mendapat lisensi dari pemerintah Malaysia dalam mendukung pengembangan program kejuruan sebagai strategi dalam mengurangi pengangguran. IKIM berada di bawah Kementerian Tenaga Kerja Malaysia dan menjadi mitra dari 21 perusahaan industri dari total sekitar 11.000 perusahaan yang ada di sekitar IKIM.
Sinergi triple helix antara pemerintah, akademisi dan pelaku industri terus digalakan guna mengurangi pengangguran dan menghadapi revolusi industri 4.0 yang serba digital. (maryani/asep/dod)
Bagikan: