Jakarta (Pendis) -- Upaya pemberian layanan pendidikan di tengah pandemi covid-19 terus dilakukan melalui berbagai cara. Antara lain penyediaan layanan dan konten pembelajaran daring bagi daerah daerah yang memiliki koneksi internet yang stabil dan memadai dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak termasuk dengan UNICEF.
Bantuan pemberian layanan pendidikan di masa pandemi ini menjadi bahan pembahasan virtual meeting antara Direktorat GTK Madrasah dan UNICEF yang difasilitasi oleh tim Konsultan TASS pada Jumat, 12/06/2020.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah , Suyitno mengkalsifikasikan teknis pembelajaran di madrasah menggunakan tiga cara yaitu daring, luring dan blended learning sesuai dengan kondisi daerah masing-masing.
“Kami sangat senang jika pelatihan pelatihan yang dilakukan oleh berkaitan dengan peningkatan kompetensi guru madrasah,” jelas Suyitno.
Nugroho Warman perwakilan UNICEF menawarkan offline material bahan ajar yang bisa diakses secara gratis oleh siapapun.
“Fokus kita ke anak-anak daerah marginal yang biasanya tidak ada akses internet, maka kita berfikiran bisa membuatkan media cetak, apakah dalam bentuk LKS, buku buku cerita," terangnya.
Nugroho juga menambahkan saat ini UNICEF bersama tim Seknas SPAB persiapan sekolah aman bencana untuk diterapkan layanan pendidikan di masa darurat bencana.
Sedangkan Joanne Dowling dari tim TASS menyampaikan bahwa akibat covid-19 ini, bisa sepenuhnya memahami tantangan layanan pendidikan saat bencana, karena biasayanya bencana hanya di wilayah tertentu. Agar ke depan seumpama terjadi bencana maka layanan pendidikan bisa tetap berjalan tanpa pandang bulu.
“Bagaimana anak yang paling rentan, dan paling tidak memiliki apa-apa di rumahnya, pemerintah bisa banyak membantu bisa hadir untuk mereka," tambah Jo.
Offline material yang dimiliki oleh UNICEF sebenarnya bisa diakses siapapun, khususnya untuk daerah 3T diharapkan agar Pemerintah Daerah atau NGO lain bisa ikut membantu menyediakan bahan ajar dalam media cetak agar bisa dinikmati oleh anak anak di daerah 3T. (Asro/Yani)
Bagikan: